PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAMBI - Mahasiswa Riau yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau (IPMR) Jambi kini menghadapi situasi sulit. Sejak 28 Februari 2025, mereka tidak lagi memiliki sekretariat setelah masa sewa yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Riau berakhir. Mereka kini berharap perhatian dan dukungan dari Gubernur Riau untuk keberlanjutan tempat yang selama ini menjadi rumah kedua bagi mereka.
Sekretariat sekaligus asrama IPMR sebelumnya berlokasi di Jalan Lingkar Stadion Mini, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Selama dua tahun terakhir, rumah tersebut telah memberikan manfaat besar bagi mahasiswa Riau yang menuntut ilmu di Jambi. Namun, dengan berakhirnya masa sewa, mereka kini kehilangan tempat untuk berkumpul, berdiskusi, dan menjalankan berbagai kegiatan akademik serta sosial.
Mahasiswa Riau di Jambi menginginkan perhatian yang sama seperti yang diberikan kepada rekan-rekan mereka di Pulau Jawa, yang telah memiliki asrama mahasiswa permanen dari Pemprov Riau.
“IPMR ini tidak hanya ada di Jambi, tetapi juga di berbagai kota besar lainnya. Mahasiswa asal Riau di Pulau Jawa memiliki asrama permanen, sementara kami di Jambi belum pernah memilikinya. Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Riau di era Gubernur Syamsuar yang telah menyewakan rumah untuk sekretariat, tetapi sekarang masa sewanya telah habis,” ungkap Sulaiman, Ketua Umum IPMR Jambi, dalam siaran pers yang diterima indovizka.com, Sabtu (15/3/2035) malam.
Lebih lanjut, Sulaiman menekankan bahwa semangat mahasiswa asal Riau untuk berorganisasi dan menjalin silaturahmi di perantauan sangat tinggi. Keberadaan IPMR memungkinkan mereka untuk mengadakan berbagai kegiatan edukatif, pelatihan, serta diskusi ilmiah dan kedaerahan yang dapat berkontribusi pada pembangunan Riau di masa depan.