PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
TEL AVIV - Konflik politik di Israel kian memanas setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu resmi memecat Kepala Shin Bet, Ronen Bar. Keputusan ini memperdalam ketegangan antara pemerintah dan badan intelijen dalam negeri tersebut.
Tak hanya itu, Netanyahu juga mengajukan pengaduan terhadap mantan Kepala Shin Bet, Nadav Argaman, yang kini dipanggil kepolisian untuk menjalani interogasi. Langkah ini semakin menegaskan konflik internal di lingkaran kekuasaan Israel.
Menurut laporan Channel 12 Israel, Netanyahu memanggil Ronen Bar untuk pertemuan darurat sebelum mengusulkan pemecatannya kepada pemerintah. Keputusan tersebut mendapat dukungan dari para sekutu sayap kanan Netanyahu, termasuk Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich. Keduanya menilai pemecatan Bar sebagai langkah yang sudah seharusnya dilakukan sejak lama.
Sebagai respons, Shin Bet mengeluarkan pernyataan yang menegaskan dedikasi Ronen Bar dalam menjaga keamanan nasional serta membebaskan sandera Israel. Mereka juga membantah segala tuduhan yang dilayangkan terhadapnya.
Ketegangan antara Netanyahu dan Shin Bet meningkat setelah badan intelijen tersebut mengakui kegagalan dalam mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Netanyahu menilai investigasi Shin Bet atas insiden tersebut tidak memadai, sementara oposisi menudingnya sedang mencari kambing hitam.