PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU – Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menegaskan bahwa aparat kepolisian harus mengedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dalam acara Kenal Pamit Kapolda Riau di Gedung Balai Serindit, Pekanbaru, Rabu (19/3) malam, ia mengingatkan bahwa polisi digaji oleh rakyat dan tidak boleh menyakiti hati masyarakat.
"Sebagai aparatur negara, tugas utama kita adalah melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Dari ujung rambut sampai ujung kaki, kita ini dibiayai oleh rakyat. Maka, jangan sampai kita menyakiti hati mereka," ujar Irjen Herry.
Ia menegaskan bahwa setiap pejabat, baik gubernur, wakil gubernur, sekda, maupun aparat keamanan lainnya, sejatinya hanyalah atribut yang digunakan untuk melayani masyarakat. Inti dari pelayanan tersebut adalah menciptakan kesejahteraan bersama (Bonum Commune) bagi seluruh rakyat.
Dalam sambutannya, Irjen Herry juga menyinggung pentingnya kepemimpinan yang berorientasi pada kepentingan umum. Menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan tanggung jawab, bukan sekadar simbol kekuasaan.
"Jabatan yang kita emban bukanlah alat untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi sarana untuk mengabdi. Polisi harus menjadi pengayom dan pelindung masyarakat, bukan menjadi beban atau ancaman," lanjutnya.
Ia pun menekankan bahwa kepolisian harus bersikap transparan dan adil dalam bertugas. Kepercayaan masyarakat hanya bisa didapatkan jika aparat penegak hukum bekerja secara profesional dan tidak menyalahgunakan wewenang.
Lebih lanjut, Irjen Herry memberikan pesan tegas kepada seluruh jajarannya agar tidak menjadi benalu di masyarakat. Ia mengingatkan bahwa polisi harus menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah.
"Jangan sampai ada anggota yang meresahkan masyarakat. Jangan menjadi benalu atau mencoreng nama baik institusi kepolisian. Kita ada untuk melayani, mengayomi, dan melindungi rakyat," tegasnya.
Selain itu, Irjen Herry mengaku banyak belajar dari kepemimpinan pendahulunya, Irjen Pol Mohammad Iqbal. Ia mengapresiasi kepemimpinan Irjen Iqbal yang telah membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan menjadi panutan di lingkungan Polda Riau.
"Dari beliau, saya belajar tentang pentingnya membangun hubungan yang baik dengan masyarakat (Habluminannas), serta pentingnya nilai berbagi dan bersedekah. Itu adalah hal yang akan terus saya jalankan dalam kepemimpinan saya di Polda Riau," ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Kapolda Riau Irjen Herry kembali mengingatkan seluruh jajarannya agar tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan masyarakat. Ia menegaskan bahwa polisi harus hadir sebagai solusi, bukan sebagai sumber masalah.
"Jangan sampai ada anggota yang meresahkan masyarakat. Jangan menjadi benalu atau mencoreng nama baik institusi kepolisian. Kita ada untuk melayani, mengayomi, dan melindungi rakyat," tutupnya. *