|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Rea | Penulis : Adlis Pitrajaya
Dukungan Suporter: Tekanan atau Aspirasi? Suporter memiliki peran penting dalam ekosistem sepak bola. Teriakan mereka di stadion dan media sosial menunjukkan betapa besar harapan publik terhadap STY. Namun, keputusan strategis seperti pergantian pelatih tidak bisa hanya berdasar pada tekanan publik. PSSI harus mempertimbangkan aspek teknis, finansial, dan kesinambungan proyek pembangunan sepak bola nasional.
Selain itu, ada pertanyaan yang harus dijawab: apakah STY benar-benar ingin kembali? Saat ini, ia tampaknya lebih fokus pada proyek pengembangan sepak bola usia dini melalui STY Foundation. Tanpa adanya komitmen dari kedua belah pihak, wacana ini bisa menjadi sekadar angin lalu.
Solusi Alternatif: Perbaikan Sistematis Daripada sekadar berharap pada satu sosok pelatih, Timnas Indonesia seharusnya fokus pada perbaikan sistematis. Mulai dari pengembangan pemain muda, perbaikan kompetisi domestik, hingga peningkatan kualitas kepelatihan secara menyeluruh. Jika STY memang kembali, ia harus diberikan wewenang penuh untuk membangun tim sesuai visinya, bukan sekadar menjadi pemadam kebakaran setelah serangkaian hasil buruk.
Denza N9: SUV Bongsor BYD yang Bisa Bikin Rivalnya Panas Dingin
Mendikdasmen Ingin Lulusan SMK Siap Bekerja dan Berwirausaha
Apakah STY benar-benar solusi terbaik? Jawabannya masih tergantung pada banyak faktor, termasuk kesiapan PSSI, komitmen STY, dan arah pembangunan sepak bola nasional ke depan.