PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA – Junta militer Myanmar melaporkan bahwa jumlah korban jiwa akibat gempa bumi dahsyat yang mengguncang negara tersebut terus bertambah. Hingga Jumat malam (28/3), tercatat 144 orang meninggal dunia dan lebih dari 732 lainnya mengalami luka-luka.
Dalam pernyataan yang disiarkan langsung di televisi, Jenderal Min Aung Hlaing memperkirakan jumlah korban bisa terus meningkat seiring dengan proses evakuasi yang masih berlangsung.
"Sebanyak 144 orang tewas, sementara 732 orang lainnya mengalami luka akibat gempa besar ini," kata Min Aung Hlaing, dikutip dari Reuters.
Sebagai langkah darurat, pemerintah Myanmar membuka peluang bagi komunitas internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan.
"Kami mengundang negara mana pun dan organisasi mana pun yang ingin membantu," ujar pemimpin junta Myanmar.
Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar terus melakukan upaya penyelamatan di sejumlah wilayah terdampak. Komite Penanggulangan Bencana Nasional juga telah menetapkan status darurat di enam wilayah yang paling parah terkena dampak.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Myanmar diguncang dua gempa besar berkekuatan Magnitudo 7,7 dan 6,4 yang berpusat di wilayah tengah, sekitar 50 kilometer di sebelah timur kota Monywa.
Dampak gempa ini sangat signifikan, dengan beberapa infrastruktur utama mengalami kerusakan parah. Jembatan Ava yang menjadi ikon di Mandalay runtuh, sementara sebuah masjid juga ambruk sebagian, menewaskan sedikitnya 20 orang.
Salah satu titik dengan jumlah korban terbanyak adalah sebuah rumah sakit, di mana beberapa bangunan runtuh dan jalan di sekitarnya mengalami retakan besar. Kondisi ini membuat junta Myanmar mengambil langkah langka dengan mengajukan permintaan bantuan internasional.
Tak hanya di Myanmar, gempa ini juga terasa hingga ke Thailand. Di Bangkok, setidaknya tiga orang dilaporkan tewas dan puluhan pekerja terjebak setelah sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi runtuh akibat guncangan. *