POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Bahaya Tersembunyi: Risiko Serius Berenang dengan Lensa Kontak
wanita | Kamis, 3 April 2025 | 19:09:43 WIB
Editor : Rea | Penulis :
Ilustrasi

JAKARTA – Bagi pengguna lensa kontak, beraktivitas seperti olahraga atau bepergian sering kali membutuhkan perhatian ekstra. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah aman berenang dengan lensa kontak? Jawabannya, menurut para ahli mata, justru sangat mengkhawatirkan. Kebiasaan ini bisa memicu infeksi parah yang berisiko menyebabkan kebutaan.

Kenapa Berenang dengan Lensa Kontak Berbahaya?

Air di kolam renang, laut, danau, hingga bak mandi air panas mengandung bakteri, jamur, dan parasit yang bisa menempel pada lensa kontak. Salah satu yang paling berbahaya adalah Acanthamoeba, parasit yang dapat menyebabkan keratitis Acanthamoeba, infeksi langka namun berpotensi merusak penglihatan secara permanen.

"Infeksi ini bisa menyebabkan rasa sakit luar biasa, ulkus kornea, hingga kebutaan," ujar Dr. James Kelly, ahli oftalmologi sekaligus pendiri Kelly Vision, dikutip dari Huffington Post pada Kamis (3/4/2025).

Selain Acanthamoeba, beberapa mikroorganisme berbahaya yang sering ditemukan dalam air meliputi:
Pseudomonas aeruginosa – bakteri penyebab infeksi kornea serius
Serratia marcescens – bakteri yang dapat menyebabkan infeksi mata
Adenovirus – virus penyebab konjungtivitis atau mata merah

Dr. Thomas J. Stokkermans, seorang ahli optometri, menambahkan bahwa lensa kontak bertindak seperti spons yang menyerap mikroorganisme dan bahan kimia dari air. "Lensa ini kemudian menyimpan kotoran di permukaan mata, meningkatkan risiko infeksi dan iritasi," ujarnya.

Risiko yang Mengintai

Saat mikroorganisme menempel pada lensa kontak, mereka dapat menyerang kornea dan menyebabkan:
🔴 Ulkus kornea – luka terbuka pada kornea yang dapat memicu jaringan parut permanen
🔴 Perforasi bola mata – kondisi di mana kornea berlubang, yang dapat menyebabkan kebutaan
🔴 Infeksi berat yang sulit diobati – seperti keratitis Acanthamoeba, yang sering terlambat terdeteksi

Dr. Masako Chen dari New York Eye & Ear Infirmary of Mount Sinai mengungkapkan bahwa infeksi ini sulit didiagnosis pada tahap awal. "Sering kali, pasien baru datang ketika kondisinya sudah sangat parah, setelah berkonsultasi dengan beberapa dokter. Spesialis kornea yang memahami kondisi ini pun sulit ditemukan, terutama di daerah pedesaan," jelasnya.

Dampak Lain Berenang dengan Lensa Kontak

Selain infeksi, ada risiko lain yang bisa terjadi saat berenang dengan lensa kontak:

💧 Perubahan bentuk lensa
Air bisa menyebabkan lensa kontak lunak membengkak dan berubah bentuk, membuatnya menempel pada mata dan menyebabkan abrasi kornea yang menyakitkan.

⚠️ Iritasi kimia akibat klorin
Zat disinfektan dalam air kolam, seperti klorin dan bromin, dapat meresap ke dalam lensa kontak dan mengiritasi mata. Produk sampingan seperti trikloramin, yang terbentuk dari interaksi klorin dengan keringat dan urine, menjadi penyebab utama mata merah dan iritasi.

👁️ Lensa kontak bisa lepas atau hilang
Dr. Kelly menyebutkan bahwa air yang mengandung klorin atau garam dapat membuat lensa kontak mengapung keluar dari mata, terutama jika menggunakan lensa gas permeabel (RGP) atau lensa skleral.

Apakah Kacamata Renang Bisa Melindungi?

Studi tahun 2011 menunjukkan bahwa kacamata renang yang rapat dapat mengurangi risiko infeksi. Namun, air tetap bisa bocor ke dalam kacamata dan mengontaminasi lensa kontak. Oleh karena itu, para ahli tetap menyarankan untuk tidak memakai lensa kontak saat berenang.

Jika benar-benar harus menggunakan lensa kontak, pilihlah lensa sekali pakai dan segera buang setelah berenang. Namun, pilihan terbaik tetaplah melepas lensa kontak dan menggunakan kacamata renang dengan resep dokter untuk menjaga kesehatan mata Anda.



Pilihan Editor
Berita Lainnya
Pasar
Wajah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa...
Senin, 31 Maret 2025 | 15:16:00 WIB
Artikel Popular
3
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Setelah Dikritik, DPR Kembali Bahas RUU TNI di...
Senin, 17 Maret 2025 | 13:16:00 WIB