POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR

Prabowo Tegaskan Pentingnya Kebijakan yang Berpijak pada Data

nusantara | Selasa, 8 April 2025 | 16:51:35 WIB
Editor : Rea | Penulis : Dian Fath Risalah/ Muhammad Hafil
Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI, Prabowo Subianto
Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI, Prabowo Subianto

JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan mengambil keputusan berdasarkan narasi menyesatkan atau asumsi yang tidak masuk akal. Ia menekankan bahwa setiap kebijakan publik harus disusun dengan dasar data, logika, dan hasil nyata, bukan semata retorika.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI yang digelar di Menara Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Dalam forum tersebut, Prabowo memberi contoh bagaimana asumsi yang keliru dapat menyesatkan arah kebijakan. "Kalau ada yang bilang matahari terbit dari barat lalu dipercaya, itu bisa jadi bencana. Kita harus luruskan hal-hal seperti itu," ujarnya dengan nada serius.

Ia menjelaskan bahwa dirinya menganut prinsip kerja nyata ketimbang banyak bicara. Menurutnya, pemimpin sebaiknya tidak terlalu banyak mengumbar janji, tetapi fokus menunjukkan hasil. "Saya tidak suka berbicara jika tidak ada buktinya. Lebih baik bekerja dan menunjukkan hasil di lapangan," ucapnya.

Baca :

Sebagai bentuk konkret pendekatan berbasis data, Prabowo menyebut reformasi distribusi pupuk sebagai salah satu capaian awal pemerintahannya. Jalur distribusi yang selama ini dinilai terlalu panjang dan penuh birokrasi mulai dipangkas. Dampaknya, pupuk yang sebelumnya sulit dijangkau kini telah tersedia di berbagai pelosok desa. Meski masih ada beberapa daerah seperti Aceh yang mengalami kendala, ia menegaskan bahwa masalah tersebut akan segera diatasi.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menegaskan bahwa seluruh kebijakan pemerintah harus berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Menurutnya, keadilan sosial harus benar-benar diwujudkan, termasuk dalam bidang ekonomi. Ia menolak pandangan bahwa rakyat kecil harus bersaing dalam kondisi yang tidak setara dengan kelompok yang lebih kuat. "Kita tidak boleh membiarkan yang lemah tertinggal. Itu tidak adil," tegasnya.


Pilihan Editor
Berita Lainnya
pelalawan
Bupati Pelalawan Zukri Serahkan SK CPNS Formasi 2024 dan Guru PPPK
Jumat, 11 Juli 2025 | 20:38:13 WIB
Pasar
Wajah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa Istikamah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa...
Senin, 31 Maret 2025 | 15:16:00 WIB
Artikel Popular
3
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB