POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Pasar

Asian Agri - Apical Optimistis Capai Target Hijau Sebelum 2030

Jumat, 11 April 2025 | 00:57:43 WIB

Editor : Adlis Pitrajaya | Penulis : Rls

Asian Agri - Apical Optimistis Capai Target Hijau Sebelum 2030
Prama Yudha Amdan, Head of Corporate Communications Asian Agri dan Apical, Ivan Novrizaldie, Head of Sustainability Asian Agri dan Ivan Novrizaldie, Head of Sustainability Asian Agri saat acara halal bihalal dengan wartawan di Hotel Pangeran, Pekanbaru.

Di tempat yang sama, Ivan Novrizaldie, Head of Sustainability Asian Agri, menjelaskan bahwa petani memiliki peran sentral dalam mendorong keberlanjutan perusahaan. "Kami menargetkan seluruh petani mitra memperoleh sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada 2025," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa, sepanjang 2024, Asian Agri telah membantu 11 Koperasi Unit Desa (KUD) memperoleh sertifikasi ISPO. Secara kumulatif, perusahaan telah memenuhi 49% dari total target sertifikasi ISPO untuk seluruh mitra. "Dengan semangat #BermitraLebihBaik, kami mendorong KUD untuk segera memulai proses sertifikasi, seiring kewajiban pemerintah yang menetapkan ISPO sebagai standar pada 2025," tambahnya.

Pada aspek Pertumbuhan Inklusif, Asian Agri 2030 telah mencapai 34% target melalui pelatihan vokasi untuk lebih dari 1.700 orang, serta mendukung pembentukan UMKM di 54 dari 159 desa sekitar wilayah operasional di Sumatera Utara, Riau, dan Jambi. Program back to school juga telah menyalurkan lebih dari 1.300 paket pendidikan bagi siswa SD, SMP, dan SMA menuju target 5.000 penerima manfaat.

Baca :

Ivan menyatakan bahwa, seluruh inisiatif akan terus dijalankan secara kolaboratif demi memastikan target 2030 tercapai. "Kami optimistis seluruh target dapat dicapai dalam lima tahun ke depan," tutupnya.

Memasuki tahun ketiga pelaksanaan Apical 2030, dia mengatakan bahwa Apical mencatat perkembangan signifikan di berbagai pilar keberlanjutan. Pada Pilar Kemajuan Inklusif, Apical telah menjalankan program Sustainable Living Villages (SLV) di 12 desa di Aceh Singkil, Aceh, serta 3 desa di Kutai Timur, Kalimantan Timur dari total 30 desa yang ditargetkan. Program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan, peningkatan inklusi sosial, serta penciptaan sumber pendapatan alternatif, seperti budidaya madu Trigona dan kakao.


Pilihan Editor
Berita Lainnya
siak
Puluhan Truk dari Siak Bertolak untuk Korban Bencana Sumatera
Kamis, 11 Desember 2025 | 23:25:00 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB