POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Nusantara

BNPB Siapkan Operasi Darurat Karhutla di Riau Menjelang Puncak Kemarau

Kamis, 17 April 2025 | 12:21:42 WIB
Editor : Rea | Penulis : Erdy Nasrul
BNPB Siapkan Operasi Darurat Karhutla di Riau Menjelang Puncak Kemarau
Kepala BNPB Suharyanto

 JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mematangkan rencana aksi pencegahan dan penanganan tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diperkirakan meningkat pada musim kemarau tahun ini. Provinsi Riau menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan awal.

Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat koordinasi di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa Riau menjadi salah satu provinsi prioritas karena telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla. Penetapan ini menjadi sinyal untuk segera memberikan dukungan sumber daya, baik personel, peralatan, maupun pendanaan dari pemerintah pusat dan daerah.

“Puncak musim kemarau diprediksi mulai bulan Juni. Jadi betul, saat ini sudah mulai rapat koordinasi dan akan menggelar apel kesiapsiagaan pada akhir April nanti,” kata Suharyanto seperti dikuti republika.co.id.

Baca :

Langkah kesiapan dilakukan melalui rapat koordinasi secara hybrid antara perwakilan kementerian/lembaga dan Pemerintah Provinsi Riau, yang digelar di Graha BNPB, Jakarta.

Rapat tersebut juga menjadi bagian dari Desk Koordinasi Penanganan Karhutla yang dibentuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

BNPB menyiapkan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mendukung pembasahan lahan gambut dan pengisian embung sebagai langkah pencegahan kebakaran.

Menurut Suharyanto, peluang pertumbuhan awan hujan di wilayah Riau pada April masih cukup tinggi untuk mendukung pelaksanaan OMC.

“Gubernur Riau sudah bersurat, dan saya sudah perintahkan untuk segera melaksanakan OMC,” ujarnya.

Kepala BNPB menilai OMC terbukti efektif dalam penanganan bencana, seperti saat banjir di wilayah Jabodetabek pada Maret lalu. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah akan kembali diterapkan, dengan pelaksanaan OMC oleh daerah pada siang hari dan oleh BNPB pada malam hari.

Selain itu, BNPB juga akan menempatkan satu unit helikopter patroli dan tiga unit helikopter water bombing untuk mendukung penanganan karhutla di Riau.

Menurut Suharyanto, langkah antisipatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan potensi bencana karhutla yang berdampak luas terhadap lingkungan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

“Pelaksanaan OMC pagi dan malam hari ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan saat itu. Sehingga 24 jam daerah-daerah yang dikhawatirkan akan terlindungi,” pungkasnya. *


Pilihan Editor
Berita Lainnya
olahraga
Pastoor Sindir PSSI: Indonesia Masih Jauh dari Level Piala Dunia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:59:56 WIB
pasar
Purbaya Bongkar 15 Pemda yang Paling Banyak Simpan Dana di Bank
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:38:58 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
2
4
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB