POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Mancanegara

Netanyahu Dikecam Utusan AS, Sebut Israel Tidak Berniat Hentikan Agresi di Gaza

Senin, 12 Mei 2025 | 11:55:43 WIB

Editor : Rea | Penulis : Red

Netanyahu Dikecam Utusan AS, Sebut Israel Tidak Berniat Hentikan Agresi di Gaza
Dua prajurit militer Israel menangkap seorang pemuda Palestina. (Foto: Anadolu)

JAKARTA – Steve Witkoff, Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Timur Tengah, mengkritik Israel atas tindakan yang terus melanjutkan agresi di Jalur Gaza. Witkoff menilai bahwa Israel tidak menunjukkan niat untuk menghentikan perang tersebut.

Pada pertemuannya dengan keluarga sandera Israel di Gaza pada Minggu (11/5/2025), Witkoff menyebutkan bahwa langkah yang seharusnya diambil oleh Israel adalah mengusahakan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera. Hal ini dilaporkan oleh Channel 12 Israel.

"Kami ingin membawa pulang para sandera, namun Israel tampaknya belum siap untuk menghentikan perang," kata Witkoff, mengutip sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Baca :

Witkoff juga mengecam keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan serangan di Gaza. Menurutnya, langkah ini hanya memperpanjang perang meskipun tidak ada kemajuan yang signifikan.

"Saat ini masih ada peluang untuk solusi yang dapat dicapai oleh Israel dan semua mediator yang terlibat," ujarnya. "Kami terus mendorong mediator untuk berupaya maksimal demi membebaskan para sandera."

Pernyataan Witkoff muncul menyusul rencana Hamas untuk membebaskan tentara Israel-Amerika, Alexander Idan, setelah melalui negosiasi dengan pihak AS. Langkah ini diambil di tengah upaya mencapai gencatan senjata.

Baca :

Presiden Trump dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab pada Selasa (13/5/2025) hingga Jumat (16/5/2025), meskipun rencananya tidak mencakup Israel.

Di sisi lain, media AS dan Israel melaporkan adanya ketegangan antara Trump dan Netanyahu. Pemerintahan Trump menyatakan kemungkinan untuk mengambil kebijakan Timur Tengah secara independen tanpa bergantung pada masukan Netanyahu.

Israel sendiri memperkirakan masih ada 59 sandera yang ditahan di Gaza, termasuk 21 yang diyakini masih hidup. Sementara itu, lebih dari 9.000 warga Palestina masih ditahan oleh Israel, dengan laporan dari kelompok HAM terkait penyiksaan, kelaparan, dan pengabaian medis yang mengakibatkan korban jiwa. *

Baca :


Pilihan Editor
Berita Lainnya
siak
Puluhan Truk dari Siak Bertolak untuk Korban Bencana Sumatera
Kamis, 11 Desember 2025 | 23:25:00 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB