|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
“Saya baru boleh mengajar setelah naik golongan ke IIIc atau IVa. Waktu itu saya hanya membantu di laboratorium, khususnya soal produk hutan non-kayu dan mebel,” jelasnya.
Ironisnya, meski merasa tidak terlibat dalam proses akademik Jokowi, nama Kasmudjo justru ikut terseret sebagai salah satu tergugat dalam gugatan hukum yang diajukan ke PN Sleman. Selain dirinya, turut digugat pula rektor, sejumlah wakil rektor, dekan, hingga kepala perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.
Kasmudjo pun merasa heran sekaligus canggung berada di tengah pusaran isu yang menurutnya sama sekali tidak ia pahami.
“Saya tidak tahu apa-apa soal tuduhan itu, dan saya tidak terlibat. Tapi nama saya ikut disebut. Ya bagaimana lagi?” ucapnya lirih.
Sementara itu, pihak Jokowi juga telah melaporkan balik beberapa orang yang menyebarkan tudingan soal ijazah palsu ke berbagai kepolisian, termasuk Polda Metro Jaya, Semarang, Solo, hingga Sleman.