PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PERTANDINGAN lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Timnas Indonesia melawan China, yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu (5/6), bukan sekadar ajang adu skor biasa. Duel ini menjadi penentu nasib kedua tim dalam persaingan ketat merebut tiket ke babak berikutnya.
Pelatih Indonesia, Patrick Kluivert, menyampaikan tekad kuatnya untuk mempersembahkan kemenangan perdana di kandang sejak resmi memimpin tim pada Mei lalu. Janji ini ia sampaikan langsung kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir, sekaligus menjadi pesan motivasi bagi seluruh penggawa Garuda dan pendukung setianya.
“Kami bermain di rumah sendiri. Dukungan suporter akan jadi energi ekstra. Target kami jelas: menang,” ujar Kluivert dengan penuh semangat dalam konferensi pers.
Sementara itu, pelatih China, Branko Ivanković, yang berpengalaman panjang di level internasional, membawa misi serupa. Meski bertindak sebagai tim tamu, Ivanković mewaspadai perkembangan pesat skuad Garuda selama dua tahun terakhir.
“Indonesia kini lebih matang dan agresif. Namun kami datang dengan fokus penuh dan target maksimal,” ungkap Ivanković.
Dalam lima pertemuan terakhir kedua negara, China masih unggul dengan tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Pertemuan terakhir pada laga uji coba 2019 di Beijing dimenangkan China 3-0. Namun sekarang situasinya berbeda: formasi dan materi pemain sudah berubah, termasuk kehadiran pemain diaspora di tim Indonesia, sementara China mengandalkan talenta muda disiplin.
Kekuatan Indonesia terletak pada kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman para diaspora. Formasi 4-3-3 yang diprediksi akan digunakan, diharapkan memaksimalkan kecepatan sayap lewat Marselino Ferdinan dan Rafael Struick sebagai senjata utama serangan. Lini belakang dijaga duet tangguh Elkan Baggott dan Jay Idzes yang piawai dalam duel udara. Thom Haye kemungkinan besar menjadi otak serangan sebagai playmaker yang mengatur tempo permainan.
Sisi lain, China biasanya mengandalkan formasi 4-4-2 diamond dengan fokus pada penguasaan bola dan transisi cepat. Penyerang Wu Lei dan Zhang Yuning menjadi ancaman utama, didukung gelandang fisik kuat dan cerdik dalam distribusi bola, seperti Wang Shangyuan. Struktur pertahanan China yang rapi membuat mereka sulit ditembus.
Secara taktik, Kluivert diprediksi menginstruksikan para pemainnya untuk bermain agresif di sayap, memanfaatkan kecepatan Marselino dan Rafael untuk mengeksploitasi ruang yang mungkin terbuka di lini belakang China. Serangan cepat dan umpan silang menjadi senjata utama, dengan Elkan Baggott dan Jay Idzes sebagai ancaman bola-bola atas di kotak penalti.
Namun, tantangan terbesar Indonesia adalah menjaga keseimbangan transisi antara menyerang dan bertahan. Lini tengah China yang disiplin dan gesit dalam merebut bola akan menjadi ujian bagi Thom Haye dan Ricky Kambuaya untuk membaca pergerakan lawan dan menjaga lini belakang tetap kokoh dari serangan balik.
Ivanković tentu ingin mengandalkan pengalaman dan kedisiplinan pemainnya untuk mengontrol tempo permainan. Dengan pola 4-4-2 diamond, China berupaya menguasai bola di lini tengah dan mencari celah melalui kombinasi umpan pendek serta serangan cepat ke penyerang. Mobilitas gelandang seperti Wang Shangyuan sangat vital menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.
Mental para pemain juga akan diuji, terutama dalam atmosfer GBK yang dipastikan bergemuruh oleh dukungan ribuan suporter. Ketangguhan psikologis saat menghadapi tensi tinggi, terutama di 15 menit akhir pertandingan, diyakini menjadi pembeda.
Laga ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tapi juga cerminan ambisi dan arah perkembangan sepak bola kedua negara. Pertarungan taktik serta mental antar pelatih Kluivert dan Ivanković akan menjadi sorotan utama.
Suporter di GBK dipastikan memenuhi tribun, memberikan dukungan penuh untuk menjaga asa Garuda lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Sementara China bertekad membawa pulang hasil positif demi memperkuat posisi mereka di grup.
Daftar Pemain Timnas Indonesia:
Penjaga Gawang: Ernando Ari, Reza Arya, Emil Audero, Nadeo Argawinata
Bek: Jay Idzes, Justin Hubner, Jordi Amat, Mees Hilgers, Rizky Ridho
Gelandang: Thom Haye, Ricky Kambuaya, Ivar Jenner, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe A On, Beckham Putra Nugraha
Sayap: Yance Sayuri, Shayne Pattynama, Pratama Arhan, Calvin Verdonk, Dean James, Kevin Diks, Yakob Sayuri, Asnawi Mangkualam
Penyerang: Ramadhan Sananta, Ole Romeny, Stefano Lilipaly, Rafael Struick, Egy Maulana Vikri
Daftar Pemain Timnas China:
Penjaga Gawang: Wang Dalei (Shandong Taishan), Yan Junling (Shanghai Haigang), Liu Dianzuo (Chengdu Rongcheng)
Bek: Zhu Chenjie (Shanghai Shenhua), Jiang Guangtai (Shanghai Haigang), Han Pengfei (Chengdu Rongcheng), Wei Zhen (Shanghai Haigang), Wu Shaocong (Beijing Guoan), Li Lei (Beijing Guoan), Wang Shiqin (Zhejiang), Yang Zexiang (Shanghai Shenhua), Hu Hetao (Chengdu Rongcheng)
Gelandang: Wang Shangyuan (Henan), Huang Zhengyu (Shandong Taishan), Yang Mingyang (Chengdu Rongcheng), Serginho (Beijing Guoan), Cao Yongjing (Beijing Guoan), Xu Haoyang (Shanghai Shenhua), Xie Wenneng (Shandong Taishan)
Penyerang: Wei Shihao (Chengdu Rongcheng), Wang Yudong (Zhejiang), Zhang Yuning (Beijing Guoan), Liu Chengyu (Shanghai Shenhua), Wang Ziming (Beijing Guoan), Lin Liangming (Beijing Guoan)