PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
“Air minum kami sudah tidak sehat. Tolong ambil sampelnya dan buktikan, jangan dibiarkan begitu saja,” tegasnya.
Yang membuat warga semakin geram, hingga berita ini ditayangkan, hasil inspeksi mendadak (sidak) yang sebelumnya dilakukan oleh Komisi IV DPR RI bersama Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) belum juga dipublikasikan. Tidak ada kejelasan dari pihak terkait. Baik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan maupun KLHK belum memberikan tanggapan resmi.
Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Pelalawan, Wahyu Widodo, menyampaikan kecaman keras atas sikap bungkam para pemangku kepentingan yang dinilai abai terhadap keselamatan masyarakat.
“Kami mendesak DLH Pelalawan, KLHK, dan semua instansi terkait untuk tidak main-main dengan nyawa rakyat. Jangan jadikan udara dan tanah kami tempat pembuangan limbah tanpa tanggung jawab. Hasil laboratorium harus segera diumumkan ke publik!” ujar Wahyu.
Wahyu juga menyinggung kemungkinan adanya kongkalikong antara oknum pejabat dan pihak perusahaan.