PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Dalam beberapa pekan terakhir, Brigade Al-Quds semakin sering merilis dokumentasi serangan mereka, khususnya di Jalur Gaza bagian utara dan selatan. Video demi video menunjukkan konvoi Israel yang digempur, kendaraan yang meledak, serta pasukan yang tersudut. Beberapa hari sebelumnya, Radio Militer Israel melaporkan bahwa sejak operasi militer dilanjutkan pada 18 Maret, setidaknya 30 tentara Israel tewas di Jalur Gaza, sebagian besar akibat ledakan ranjau dan serangan mendadak.
Sementara itu, media Israel seperti Haaretz mencatat bahwa sepanjang bulan Juni saja, sekitar 20 tentara Israel kehilangan nyawa dalam operasi darat. Tiga lainnya dilaporkan tewas dalam bentrokan terbaru di wilayah utara dan selatan Gaza pada hari Jumat. Laporan ini menambah panjang daftar korban dalam konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Brigade Al-Quds, melalui juru bicara dan komandan lapangannya, menegaskan bahwa penyergapan seperti di Shujaiya akan terus dilakukan selama pendudukan Israel masih berlangsung. Serangan itu, menurut mereka, adalah bentuk perlawanan sah atas agresi yang tiada henti terhadap rakyat Palestina. *
Sumber: Republika