PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
RIAU – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau menegaskan tidak mengakui seluruh proses perekrutan anggota baru yang dilakukan oleh pihak yang mengklaim diri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Riau.
Sikap tegas ini disampaikan setelah legalitas kepemimpinan Raja Isyam Azwar dipastikan sah oleh Panitia Kongres Persatuan PWI 2025. Pengakuan itu dibuktikan dengan undangan resmi sebagai peserta penuh pada Kongres Persatuan PWI 2025 yang akan digelar 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ketua Dewan Penasehat PWI Riau, Kazzaini KS, menegaskan bahwa mereka yang telah mengikuti seleksi dari pihak yang mengaku sebagai Plt Ketua dan ingin tetap menjadi anggota, wajib mengikuti proses seleksi ulang melalui pengurus resmi.
“Silakan ikut tes kembali melalui pengurus PWI yang sah dan legal, yakni PWI yang dipimpin Raja Isyam Azwar,” ujar Kazzaini.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sejak awal sudah mengingatkan wartawan agar tidak terpengaruh bujukan oknum yang mengaku Plt Ketua. Namun, masih ada calon anggota yang tergoda, bahkan rela membayar sejumlah uang untuk proses yang tidak sah.
“Kita sangat menyesalkan perekrutan ilegal ini. Padahal peringatan sudah disampaikan jauh-jauh hari. Mereka yang terlibat adalah korban,” tegasnya.
Kazzaini juga meminta pihak yang mengaku sebagai Plt Ketua PWI Riau segera menghentikan semua aktivitas, karena dianggap merusak citra organisasi.
“Ketua PWI Riau yang sah adalah Raja Isyam Azwar, yang dipilih secara aklamasi dalam konferensi. Bahkan saat itu tidak ada satu pun kandidat pesaing, menunjukkan legitimasi yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PWI Riau, N Doni Dwi Putra, menambahkan bahwa undangan resmi dari Panitia Kongres menjadi bukti sahnya kepengurusan Raja Isyam Azwar. Ia mengimbau pejabat daerah dan pemangku kepentingan di semua tingkatan untuk tidak memberi ruang bagi pihak yang mengatasnamakan PWI tanpa legitimasi.
“Kami minta para pejabat selektif. Jangan memberi panggung kepada pihak yang jelas tidak diakui organisasi,” katanya.
Dengan kejelasan ini, PWI Riau menegaskan bahwa satu-satunya kepemimpinan yang diakui secara resmi adalah di bawah Raja Isyam Azwar, sesuai catatan Panitia Bersama Kongres Persatuan PWI 2025. *