PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri merilis tujuh nama anggota kepolisian yang diduga terlibat dalam insiden penabrakan dan pelindasan terhadap pengemudi ojek daring, Affan Kurniawan (21). Affan meninggal dunia saat demonstrasi di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
“Tujuh nama tersebut yakni Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Kaju,” ujar Asep saat menemui mahasiswa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Berdasarkan penelusuran, Kompol Cosmas Kaju Gae S.H., M.H. diketahui menjabat sebagai Komandan Batalyon C Resimen IV Pasukan Pelopor Korps Brimob. Namanya ikut tercantum dalam daftar aparat yang tengah diperiksa terkait insiden tersebut.
Dalam kesempatan itu, Asep menyampaikan penyesalan dan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga berjanji mengusut tuntas kasus yang memicu gelombang protes tersebut.
Hingga Jumat sore pukul 17.33 WIB, ribuan mahasiswa masih bertahan dan semakin banyak yang masuk ke dalam area Markas Polda Metro Jaya. Massa aksi yang tergabung dalam berbagai kelompok, termasuk BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI), semula mengumumkan akan berunjuk rasa sejak siang hari. Namun, situasi sempat memanas ketika botol air minum yang diberikan polisi justru dilempar balik ke arah petugas.
Aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa atas jatuhnya korban jiwa dalam demonstrasi di depan Gedung DPR RI sehari sebelumnya. Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang juga ikut menyuarakan aspirasi, meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan aparat.
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim menyatakan ada tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis saat kejadian. Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh Propam.
Insiden tragis ini memicu aksi susulan pada Jumat malam. Ratusan masyarakat bersama rekan-rekan sesama pengemudi ojek daring menggelar unjuk rasa di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, menuntut keadilan bagi Affan Kurniawan.