PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA - Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap institusi kepolisian.
Menurut Pigai, langkah ini bukan sekadar peninjauan individu, melainkan reformasi total terhadap struktur dan sistem Polri. “Presiden sudah bersikap untuk melakukan evaluasi terhadap institusi kepolisian. Jangan salah paham, ini bukan soal personel, tapi institusi. Dan akan dilakukan dalam waktu cepat karena menjadi perhatian serius Presiden,” ujar Pigai di Kuningan, Jakarta, Selasa (17/9/2025).
Ia menegaskan, evaluasi ini bertujuan memperbaiki kinerja Polri agar lebih kredibel, akuntabel, serta mampu menghadirkan keadilan dalam penegakan hukum. “Reformasi ini untuk kebaikan. Supaya Polri lebih profesional, progresif, dan imparsial dalam proses penyelidikan. Instrumen diperbaiki, institusinya dibenahi, dan profesionalisme personelnya ditingkatkan,” jelasnya.
Pigai menambahkan, proses transformasi kepolisian akan melibatkan berbagai kalangan, mulai dari jenderal senior, pakar, hingga praktisi. “Sejauh yang saya pahami, akan lebih banyak melibatkan kalangan profesional,” katanya.
Salah satu aspek penting yang dipastikan menjadi fokus reformasi adalah penerapan prinsip hak asasi manusia. Pigai mengingatkan, hal ini sejalan dengan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang pelaksanaan tugas kepolisian berbasis HAM. “Itu pasti akan menjadi bagian penting dalam transformasi ini,” ujarnya. *