POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Nusantara

Nusron Wahid: Pembabatan Hutan Tanpa Tata Ruang Jadi Pemicu Banjir Besar di Sumatra

Selasa, 2 Desember 2025 | 22:17:00 WIB

Editor : Red

Nusron Wahid: Pembabatan Hutan Tanpa Tata Ruang Jadi Pemicu Banjir Besar di Sumatra
Tumpukan kayu yang dibawa arus bandang saat terjadi di Sumatera.

SEMARANG - Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyoroti persoalan tata ruang yang tidak sesuai aturan sebagai salah satu faktor penyebab banjir besar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia menyebut aktivitas pembukaan hutan untuk kepentingan industri turut memperparah kondisi tersebut.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Indonesia Punya Kamu di Muladi Dome, Universitas Diponegoro (Undip), Selasa (2/12/2025). Dalam kesempatan itu, Nusron turut menjelaskan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya terkait agenda ketahanan energi nasional.

Menurutnya, Indonesia tidak bisa terus bergantung pada energi fosil dan harus segera mendorong pengembangan energi hijau. Ia menyebutkan sejumlah sumber energi terbarukan seperti etanol dari tebu dan singkong, serta biofuel dari sawit. Namun, ia mengingatkan bahwa kebutuhan lahan untuk pengembangan energi tersebut harus tetap memperhatikan tata ruang yang benar.

“Kalau bicara energi hijau, ujungnya pasti tanaman. Dan untuk itu dibutuhkan lahan. Masalahnya, banyak lahan yang diarahkan ke kawasan hutan tanpa kajian tata ruang yang matang,” ujarnya.

Nusron menegaskan, pembukaan kawasan hutan tanpa mempertimbangkan ekosistem lingkungan akan berdampak pada bencana alam.

“Hutan dibuka tanpa perencanaan ruang yang benar, hasilnya seperti yang kita lihat hari ini—banjir terjadi di berbagai daerah,” tuturnya.

Ia mencontohkan banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatra sebagai konsekuensi dari tata ruang yang dilanggar demi kepentingan industri.

Nusron menambahkan, pemerintah perlu memperkuat konsep dan penegakan aturan tata ruang agar kasus serupa tidak berulang. Ia menegaskan bahwa ATR/BPN memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan pemanfaatan ruang berjalan secara adil dan transparan.

“Kementerian ini punya kewajiban untuk menata ruang secara berimbang agar kebutuhan pembangunan dan kelestarian lingkungan bisa berjalan searah,” katanya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa siang, jumlah korban meninggal akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara mencapai 659 orang. Selain itu, 475 orang dilaporkan masih hilang. *

Sumber: Republika


Pilihan Editor
Berita Lainnya
olahraga
Edi Basri Tegaskan Netralitas Pj Gubernur dalam Musprov KONI Riau
Senin, 1 Desember 2025 | 23:35:08 WIB
olahraga
Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Berat, PSPS Pekanbaru Didenda Puluhan Juta
Senin, 1 Desember 2025 | 19:38:56 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
1
2
3
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB