|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
PEKANBARU - Hingga saat ini hampir 11 hektare lahan terbakar di Kota Pekanbaru. Dimana mayoritas lahan yang terbakar berada di wilayah pinggiran dan berkonstruksi gambut. Terakhir kebakaran lahan terjadi di Kecamatan Payung Sekaki.
Hal ini mendapat perhatian serius Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun. Ia meminta warga tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Itu kemarin di Payung Sekaki lahan satu hektare sudah berhasil dipadamkan. Saat ini panasnya luar biasa, apalagi dalam seminggu terakhir ini sampai 39 derajat celcius. Saya minta pada masyarakat tolong lebih waspada, para pekebun jangan bakar lahan," kata Muflihun, Senin (19/6-2023).
Menurutnya, sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru terutama di daerah pinggiran memiliki struktur lahan gambut. Kebakaran di lahan gambut cukup sulit penanganannya.
Muflihun menyebut, saat petugas sudah memadamkan api di atas permukaan bisa jadi dibawah masih terbakar. Oleh karena itu bagi masyarakat yang tinggal di dekat lahan terbuka agar tidak membakar lahan sembarangan.
"Saya sudah diskusi dengan bapak kapolresta, rapat juga dengan Forkopimda. Jangan lagi membakar-bakar lahan, Pekanbaru kan identik dengan gambut," ungkapnya.
Ia juga sudah meminta kepada camat dan lurah di wilayah kerja masing-masing untuk bisa mengingatkan kepada masyarakat. Mereka juga bisa melakukan pengawasan agar tidak terjadinya kebakaran lahan.
Dari Januari 2023 hingga saat ini lahan yang terbakar di Kota Pekanbaru mencapai 11 hektare. Jumlahnya tersebar di beberapa kecamatan di kota ini.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, lahan yang sudah terbakar hingga pertengahan Juni 2023 ini tercatat mencapai 10,8 hektare.
Lahan ini terbakar dari belasan kasus kebakaran lahan yang terjadi sejak awal tahun. Total ada 19 kebakaran lahan terjadi dari rentang waktu Januari hingga pertengahan Juni ini.