PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai berita negatif yang melibatkan Rempang Eco City di Batam, Kepulauan Riau, bisa menyebabkan kerugian bagi investasi negara. Meski demikian, dia mengakui adanya miskomunikasi awal yang memicu konflik dengan warga, tetapi dia menyatakan bahwa situasi di Pulau Rempang telah mengalami perbaikan.
"Yang telah dilaporkan sebenarnya tidak semenyakitkan yang diberitakan, saya turun ke lapangan untuk bertemu dengan masyarakat," kata Bahlil dalam sebuah konferensi pers di Kantor Kementerian Investasi pada Jumat, 20 Oktober 2023. "Berita yang sudah beredar terlalu dramatis."
Selain itu, Bahlil juga mengklaim bahwa hampir 60 keluarga telah setuju untuk pindah, dan hampir 500 keluarga telah mendaftar untuk relokasi. Dari total 900 kepala keluarga, lebih dari 50 persen sudah bersedia untuk digusur.
Bahlil juga menekankan bahwa berita yang terus-menerus menggambarkan ketidaksetujuan terhadap proyek Rempang Eco City bisa menimbulkan ketidakpastian bagi calon investor, terutama mengingat proyek ini melibatkan investasi senilai triliunan rupiah. "Jika terus diberitakan sebagai ketidaksetujuan, ini dapat membuat investor, termasuk investor seperti Xinyi, ragu-ragu," katanya.
Lebih lanjut, Bahlil juga menduga bahwa ada pihak yang sengaja menyebarkan beberapa gambar atau foto-foto yang membuat situasi di Pulau Rempang tampak lebih buruk daripada yang sebenarnya. Menurut Bahlil, narasi tersebut mungkin dirancang untuk menghambat masuknya investasi besar ke Pulau Rempang.