POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Pasar

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia Terkendala Banyak Masalah

Selasa, 21 November 2023 | 22:35:56 WIB

Editor : Putrajaya

Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia Terkendala Banyak Masalah
Target sebanyak 13 juta sepeda motor dan 2 juta mobil listrik, diprediksi sulit tercapat dikarenakan masih banyak masalah yang belum dipenuhi pemerintah. [Int}

JAKARTA - Pemerintah Indonesia memasang target 13 juta unit motor listrik dan 2 juta unit mobil listrik pada tahun 2030. Namun, dalam pencapaian target tersebut pemerintah dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti ketersediaan SPKLU, layanan servis dan aftersales mobil listrik, hingga pasar mobil bekas yang masih belum terbentuk hingga saat ini.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, mengatakan ketersediaan SPKLU, khususnya SPKLU dengan fitur fast charging jadi salah satu poin penting. Di mana fasilitas ini sangat perlu untuk pengguna mobil listrik yang ingin menempuh perjalanan jarak jauh.

"Saya kira, kalau kita berbicara kendaraan listrik hari ini, ada beberapa tantangan, pertama adalah (ketersediaan) SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Apalagi yang tipenya fast charging, itu jangan sampai kita misalnya melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya, terus isi baterai di SPKLU (ternyata) nunggunya (sampai) dua jam," kata Eddy dalam acara Tempo Energy Day di Jakarta, Selasa, 21 November 2023.

Baca :

Eddy menambahkan masalah selanjutnya ada pada usia baterai yang menjadi kekhawatiran masyarakat.
 
"Kemudian tantangan kedua adalah soal ketahanan baterai itu sendiri, kita harus mengetahuinya, termasuk juga biaya penggantiannya, karena baterai itu komponen terbesar di sebuah kendaraan listrik," Eddy menjelaskan.

Tantangan selanjutnya adalah mengenai layanan purnajual mobil listrik yang juga masih dipertanyakan calon konsumen.

"Ketiga adalah service dan maintenance. Hari ini saya belum mendengar, service dan maintenance kendaraan listrik itu seperti apa," ujar dia.

Baca :

Selain itu, tak kalah penting menurut Eddy yakni soal pasar mobil listrik bekas yang juga belum terbentuk. Hal ini penting karena mindset umum konsumen mobil di Indonesia adalah harga jual kembali mobil harus bagus.

"Terakhir adalah soal second hand market (pasar mobil listrik bekas), hari ini saya kira masih belum ada. Jadi kita nggak tahu. Kendaraan listrik ini bagus menurut saya dan juga penting, tapi ekosistemnya itu betul-betul harus dimatangkan," tutur Eddy. 

Sumber: Tempo

Baca :


Pilihan Editor
Berita Lainnya
olahraga
Edi Basri Tegaskan Netralitas Pj Gubernur dalam Musprov KONI Riau
Senin, 1 Desember 2025 | 23:35:08 WIB
olahraga
Komdis PSSI Jatuhkan Sanksi Berat, PSPS Pekanbaru Didenda Puluhan Juta
Senin, 1 Desember 2025 | 19:38:56 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
1
2
3
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB