PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
MATA dan tangan Aminah bekerja sama cepatnya. Kardus dan botol plastik bekas yang berserakan ia pilah dalam sekejap. Kemarin, sampah anorganik itu masih tersebar di rumah warga, tong sampah, bahkan tercecer di tempat umum. Namun kini barang sisa tersebut telah terkumpul rapi berdasarkan jenisnya dan siap untuk ditimbang. Seiring jarum timbangan yang bergerak, senyum Aminah pun merekah.
Aminah adalah seorang pengurus Bank Sampah Nenggala Berseri binaan Sinar Mas Agribusiness and Food, yang terletak di Desa Sam Sam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Perempuan asal Sibolga itu juga bekerja di perusahaan sebagai karyawan pemeliharaan kebun. Bagi sebagian orang, sampah anorganik hanyalah limbah tak bermakna. Namun bagi Aminah dan para nasabah bank sampah, barang-barang yang dikumpulkan itu mengandung semangat kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.
Menurut Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, mengacu Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton. Sementara itu, volume timbulan sampah di Provinsi Riau 578.110,01 ton atau 2,9% dari timbulan sampah secara nasional. Bank sampah menjadi cara kolektif warga dalam mengurangi angka tersebut dan mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Bank sampah diterapkan dengan cara pengumpulan sampah anorganik oleh nasabah, kemudian dipilah dan ditimbang oleh pengurus. Hasil timbangan itu lalu dikonversi ke dalam rupiah sesuai harga acuan yang berlaku dan dicatat dalam buku tabungan. Nasabah dapat mencairkan hasil tabungan mereka dalam rentang waktu yang disepakati bersama pengurus, biasanya per tiga bulan.
Aminah mengatakan, sejak disosialisasikan pada 2021, bank sampah telah memberi banyak manfaat yang luar biasa. “Saya dan ibu-ibu lainnya mendapat ilmu baru dalam mengolah sampah anorganik. Alhamdulillah bank sampah membuat lingkungan kami menjadi lebih bersih dan kami pun mendapat manfaat ekonomi dari program ini,” ujarnya.