|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Pelatihan dan pendampingan peningkatan kapasitas pelaku wisata berfokus pada pemahaman masyarakat tentang konsep dan pengelolaan desa wisata. Kiat mengembangkan keterampilan SDM dalam memberikan pelayanan pariwisata. Kemudian mendorong inovasi dalam pengembangan produk dan atraksi wisata serta meningkatkan kemampuan promosi dan pemasaran desa wisata.
Lewat program TJSL, PHR berkomitmen dapat memberdayakan masyarakat secara luas, meningkatkan ekonomi masyarakat binaan serta mendukung kemandirian ekonomi dan lingkungan. "Diharapkan kawasan ekowisata hutan adat Imbo Putuih menjadi daya tarik destinasi wisata unggulan yang ada di Desa Petapahan," ucap Pandjie.
Kepala Desa Petapahan Said Aidil Usman memberikan apresiasi kepada PHR dan STP Riau atas dukungan pengembangan desa wisata lewat Ekowisata Hutan Adat Imbo Putui. “Kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PHR atas terlaksanakanya Program Desa Wisata ini. Kami berharap program ini berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Selain Desa Petapahan, sebelumnya PHR WK Rokan juga telah melakukan intervensi dalam pengembangan Desa Wisata di banyak daerah seperti: Desa Koto Mesjid atau lebih dikenal Kampung Patin, Kampar, Desa Tanjung Punak, Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Lalu pengembangan Desa Wisata Budaya di Pulau Belimbing Kuok, Kabupaten Kampar, Kampung Tenun di Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis dan Desa Kreatif di Kampung Bandar, Kota Pekanbaru