PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
KETIKA pesawat saya mulai mendekati Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, pandangan mata langsung tertuju pada hamparan lautan biru yang membentang luas. Inilah gerbang menuju Raja Ampat, salah satu destinasi impian yang menjadi simbol keindahan alam Indonesia di mata dunia. Saya merasa seperti seorang penjelajah yang siap membuka lembaran baru dalam perjalanan hidup.
Sebuah Perjalanan Menuju Keajaiban
Setelah mendarat di Sorong, perjalanan saya dilanjutkan dengan naik speedboat menuju Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Angin laut dan deburan ombak menemani sepanjang perjalanan, memberikan sensasi kebebasan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Di Waisai, saya bertemu dengan Pak Dodi, seorang pemandu lokal yang sudah tinggal di Raja Ampat selama puluhan tahun. Saat kami menyusuri pantai untuk memulai perjalanan snorkeling, ia berbagi cerita.
"Raja Ampat bukan hanya soal pemandangan, tapi juga rumah bagi lebih dari 1.500 spesies ikan dan 500 jenis karang. Kalau Anda menyelam di sini, Anda sedang berenang di tengah ekosistem laut terkaya di dunia," katanya penuh kebanggaan.
Kisah di Bawah Laut Raja Ampat
Hari pertama saya di Raja Ampat diisi dengan snorkeling di Pulau Friwen. Saat kepala saya menyelam ke dalam air, dunia baru terbuka lebar di depan mata. Ikan-ikan berwarna cerah berenang di antara terumbu karang yang seolah dirangkai dengan penuh cinta oleh alam.