PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Jakarta - PT Pertamina (Persero) merespons situasi yang sedang berkembang. Ini terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, dan produk kilang di BUMN tersebut, juga sub-holding dan kontraktor kerja sama (KKKS).
Dugaan pelanggaran terjadi pada periode 2018-2023. Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan aparat. Ini agar semuanya berlangsung transparan.
"Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Pertamina berkomitmen untuk menjaga tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan menjalankan operasional perusahaan secara transparan serta akuntabel," kata Fadjar dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (11/2/2025).
Pertamina, lanjut dia, berkomitmen untuk memastikan seluruh aktivitas perusahaan berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Sebelumnya pada Senin (10/2/2025) tim dari Kejaksaan Agung menggeledah kantor Direktorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penggeledahan berlangsung dari siang hingga malam, di Gedung yang berada di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan itu. Sejumlah berkas dibawa ke Kejagung. Penyidikan terus berkembang.