POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Pasar

Kerajinan Rotan Riau: Potensi Besar di Tengah Tantangan UMKM

Kamis, 6 Maret 2025 | 11:39:00 WIB

Editor : Rea | Penulis : Adlis Pitrajaya

Kerajinan Rotan Riau: Potensi Besar di Tengah Tantangan UMKM
Salah satu Pengrajin rotan di Kota Pekanbaru. [Int]

DI TENGAH derasnya arus modernisasi dan persaingan industri manufaktur, ada satu warisan budaya yang tetap bertahan dan terus berkembang di Riau: kerajinan rotan. Sejak dulu, rotan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari perabotan rumah tangga hingga hiasan dekoratif. Namun, di balik keindahan dan nilai seni yang tinggi, para pengrajin rotan di Riau menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah.
 
Kerajinan rotan di Riau bukan sekadar industri, tetapi juga warisan turun-temurun yang mencerminkan keterampilan dan kreativitas masyarakat setempat. Beberapa daerah di Riau yang dikenal sebagai sentra kerajinan rotan antara lain Kabupaten Kampar, Indragiri Hulu, dan Pekanbaru. Di sana, banyak pengrajin yang masih mempertahankan teknik tradisional dalam mengolah rotan menjadi berbagai produk bernilai tinggi.

Rotan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan bahan lain seperti plastik atau kayu. Selain kuat dan fleksibel, rotan juga lebih ramah lingkungan karena bisa diperbarui tanpa merusak ekosistem secara signifikan. Produk rotan dari Riau meliputi kursi, meja, lemari, keranjang, tikar, hingga pernak-pernik dekorasi yang memiliki nilai estetika tinggi dan banyak diminati, baik di pasar lokal maupun internasional.

Tantangan yang Dihadapi Pengrajin Rotan

Baca :

Meskipun memiliki potensi besar, para pelaku UMKM rotan di Riau tidak luput dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah ketersediaan bahan baku. Rotan berkualitas tinggi semakin sulit diperoleh akibat eksploitasi yang tidak terkendali dan kebijakan pembatasan ekspor bahan mentah. Akibatnya, harga rotan melonjak, sehingga produksi menjadi lebih mahal.

Selain itu, persaingan dengan produk berbahan sintetis menjadi tantangan lain yang cukup berat. Banyak perabotan berbahan plastik atau kayu olahan yang lebih murah dan mudah didapat di pasaran, membuat permintaan terhadap produk rotan cenderung menurun. Tak hanya itu, kurangnya inovasi dalam desain dan pemasaran juga menjadi kendala bagi banyak UMKM dalam menjangkau pasar yang lebih luas.
 
Di tengah berbagai tantangan, banyak pengrajin rotan di Riau yang mulai beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah pemanfaatan teknologi digital. Dengan semakin berkembangnya media sosial dan platform e-commerce, UMKM rotan mulai menjual produk mereka secara online, menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke luar daerah.


Pilihan Editor
Berita Lainnya
siak
Puluhan Truk dari Siak Bertolak untuk Korban Bencana Sumatera
Kamis, 11 Desember 2025 | 23:25:00 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB