|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Adlis Pitrajaya | Penulis : R. Heru
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan komitmennya dalam pemerataan pembangunan hingga ke pelosok Riau. Ia menggarisbawahi bahwa perhatian terhadap desa-desa terpencil merupakan bagian dari visi besarnya dalam memajukan provinsi secara menyeluruh.
“Saya berasal dari kampung dan ingin pembangunan di Riau benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Tidak boleh ada ketimpangan antara kota dan desa, karena keadilan pembangunan adalah hak semua warga,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wahid juga mendengar langsung berbagai keluhan warga, termasuk permasalahan infrastruktur, akses pendidikan, serta kebutuhan layanan kesehatan di desa tersebut. Ia berjanji akan membawa aspirasi itu ke tingkat provinsi untuk segera ditindaklanjuti.
APBD Riau 2026 Resmi Disahkan, Pemprov Tunggu Evaluasi Kemendagri
Penertiban di Bandara IWIP Berbuah Hasil, Warga China Ditangkap saat Bawa Mineral Ilegal
Selain itu, Gubernur juga membuka diri terhadap kritik dan saran demi kemajuan daerah. Menurutnya, keterbukaan adalah kunci utama dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Saya siap dikritik dan diberi saran agar tetap menjaga transparansi dan keterbukaan. Tidak boleh ada jarak antara pemimpin dan rakyatnya. Doakan saya agar bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” tutupnya seperti dikutip media center riau.