|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Adlis Pitrajaya | Penulis : R. Heru
Indragiri Hilir – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menunjukkan komitmennya dalam pemerataan pembangunan dengan turun langsung ke lapangan. Pada Sabtu (15/3/2025), ia mengunjungi Desa Sungai Simbar, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), untuk menyalurkan bantuan sekaligus mendengarkan keluhan dan aspirasi warga setempat. Kehadirannya disambut hangat oleh masyarakat yang telah menunggu sejak pagi, menciptakan suasana penuh keakraban.
Dalam kunjungannya, Wahid berinteraksi dengan masyarakat, berdialog dengan tokoh adat, serta memberikan motivasi kepada pemuda dan pengurus masjid. Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh wilayah, termasuk desa-desa terpencil, mendapatkan perhatian yang sama dalam pembangunan.
Di Masjid Jami' Uttaqwa, Wahid menyalurkan berbagai bantuan yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan warga dan memperkuat peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain:
APBD Riau 2026 Resmi Disahkan, Pemprov Tunggu Evaluasi Kemendagri
Penertiban di Bandara IWIP Berbuah Hasil, Warga China Ditangkap saat Bawa Mineral Ilegal
- Program kemitraan PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah sebesar Rp50 juta untuk Masjid Jami' Uttaqwa guna menunjang operasional dan pengembangan fasilitas.
- Program kemitraan PT BRK Syariah sebesar Rp50 juta untuk Masjid Al Jihhad sebagai dukungan bagi kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan sekitar.
- Seribu paket santunan Idulfitri untuk 40 penerima manfaat dengan total Rp20 juta (Rp500 ribu per penerima), sebagai bentuk perhatian bagi kaum dhuafa agar dapat merayakan Lebaran dengan lebih baik.
- Kado Da’i Riau untuk 10 penerima manfaat dengan total Rp10 juta (Rp1 juta per penerima), guna mendukung para pendakwah dalam menjalankan tugasnya di masyarakat.
- Santunan anak yatim dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau sebagai bagian dari upaya memperhatikan kesejahteraan anak-anak kurang mampu.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat serta meningkatkan peran masjid sebagai pusat kegiatan sosial dan keagamaan di desa,” ujar Wahid.
Lebih lanjut, Gubernur menegaskan komitmennya dalam pemerataan pembangunan hingga ke pelosok Riau. Ia menggarisbawahi bahwa perhatian terhadap desa-desa terpencil merupakan bagian dari visi besarnya dalam memajukan provinsi secara menyeluruh.
Edi Basri Tegaskan Netralitas Pj Gubernur dalam Musprov KONI Riau
Pemkab Kuansing Apresiasi Kunjungan Kerja FPK Riau
“Saya berasal dari kampung dan ingin pembangunan di Riau benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Tidak boleh ada ketimpangan antara kota dan desa, karena keadilan pembangunan adalah hak semua warga,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Wahid juga mendengar langsung berbagai keluhan warga, termasuk permasalahan infrastruktur, akses pendidikan, serta kebutuhan layanan kesehatan di desa tersebut. Ia berjanji akan membawa aspirasi itu ke tingkat provinsi untuk segera ditindaklanjuti.
Selain itu, Gubernur juga membuka diri terhadap kritik dan saran demi kemajuan daerah. Menurutnya, keterbukaan adalah kunci utama dalam menjalankan pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Kolaborasi PT Arara Abadi, Universitas Riau dan Media Lakukan Mitigasi dan Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan
Indosat Memperkuat Kialitas dan Keamanan Jaringan du Kepulauan Riau
“Saya siap dikritik dan diberi saran agar tetap menjaga transparansi dan keterbukaan. Tidak boleh ada jarak antara pemimpin dan rakyatnya. Doakan saya agar bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” tutupnya seperti dikutip media center riau.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata dari upaya Gubernur Riau dalam mendekatkan diri kepada masyarakat serta memastikan bahwa pembangunan yang direncanakan pemerintah benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil. *