PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023, penggunaan Azure di Israel melonjak drastis. Data mencatat peningkatan sebesar 6.300 persen hanya dalam beberapa bulan.
The Guardian melaporkan bahwa Israel membayar jutaan dolar kepada Microsoft. Salah satu tujuannya adalah untuk 19.000 jam pelatihan teknis antara Oktober 2023 hingga Juni 2024.
Lebih mencengangkan lagi, dokumen internal menyebut ada staf Microsoft yang berasal dari Unit 8200. Ini adalah unit intelijen elite militer Israel, yang dikenal luas sebagai otak di balik operasi siber dan pengawasan massal.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia kini angkat suara. Mereka menuduh Microsoft terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan. Teknologi yang dikembangkan perusahaan ini tidak lagi netral. Ia digunakan untuk menindas, memata-matai, dan membunuh.
Apa yang dilakukan Ibtihal dan Vaniya bukan sekadar pemberontakan. Itu adalah panggilan nurani.