PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mematangkan rencana aksi pencegahan dan penanganan tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diperkirakan meningkat pada musim kemarau tahun ini. Provinsi Riau menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan awal.
Kepala BNPB Suharyanto dalam rapat koordinasi di Jakarta, Rabu, menyampaikan bahwa Riau menjadi salah satu provinsi prioritas karena telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla. Penetapan ini menjadi sinyal untuk segera memberikan dukungan sumber daya, baik personel, peralatan, maupun pendanaan dari pemerintah pusat dan daerah.
“Puncak musim kemarau diprediksi mulai bulan Juni. Jadi betul, saat ini sudah mulai rapat koordinasi dan akan menggelar apel kesiapsiagaan pada akhir April nanti,” kata Suharyanto seperti dikuti republika.co.id.
Langkah kesiapan dilakukan melalui rapat koordinasi secara hybrid antara perwakilan kementerian/lembaga dan Pemerintah Provinsi Riau, yang digelar di Graha BNPB, Jakarta.
Rapat tersebut juga menjadi bagian dari Desk Koordinasi Penanganan Karhutla yang dibentuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.