PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA — Hyundai Motor Co akan menghentikan sementara produksi dua model kendaraan listrik andalannya, Ioniq 5 dan Kona, di pabrik utama mereka di Korea Selatan. Langkah ini diambil menyusul penurunan permintaan dari pasar ekspor utama seperti Eropa, Kanada, dan Amerika Serikat.
Mengutip laporan kantor berita Yonhap, Kamis (17/4/2025), Hyundai berencana menghentikan operasi Lini 12 di Pabrik 1 Ulsan—sekitar 305 kilometer tenggara Seoul—mulai 24 hingga 30 April 2025. Penghentian ini merupakan respons terhadap melemahnya permintaan kendaraan listrik (EV) global.
Penurunan permintaan dipicu oleh perubahan kebijakan insentif kendaraan listrik di sejumlah negara. Kanada serta negara-negara Eropa seperti Jerman telah mengurangi atau menghapus subsidi EV. Di sisi lain, Amerika Serikat kini menghadapi ketidakpastian baru akibat kebijakan tarif tinggi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Sebagai upaya mengatasi penurunan penjualan, Hyundai telah menawarkan sejumlah insentif seperti pembiayaan tanpa bunga di Amerika Utara, serta bantuan uang muka di pasar Eropa seperti Jerman dan Inggris. Namun, menurut sumber industri, strategi tersebut belum membuahkan hasil signifikan.
Sebelumnya, pada Februari 2025, Hyundai juga sempat menghentikan produksi Ioniq 5 dan Kona di Lini 12 Pabrik Ulsan selama lima hari, akibat lesunya permintaan global di tengah transisi industri otomotif dan ketidakpastian regulasi.