PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
ROKAN HILIR – Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bergerak cepat menanggapi peningkatan kasus malaria yang telah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak tahun 2022. Bupati Rokan Hilir, H. Bistamam, secara resmi menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen masyarakat untuk melaksanakan aksi gotong royong dan mendirikan pos komando tanggap darurat di Kecamatan Sinaboi. Instruksi tersebut dikeluarkan pada 20 April 2025.
Posko ini akan menjadi pusat koordinasi dalam menangani KLB malaria, dengan fokus pada penyuluhan, pelayanan kesehatan, serta upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit menular tersebut. Bupati menegaskan bahwa Kecamatan Sinaboi akan menjadi lokasi awal pelaksanaan kegiatan gotong royong dan penanganan terpadu.
"Kegiatan gotong royong ini adalah langkah awal yang nyata untuk menekan angka kasus malaria, dan pos komando akan menjadi pusat kegiatan selama masa tanggap darurat," ujar Bupati Bistamam kepada media.
Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ze Eza Yulia Pearlovie, selaku Penanggung Jawab Program KLB/Tanggap Darurat Kejadian Luar Biasa (KLB) Malaria dari Kemenkes RI, menyampaikan dukungannya atas respons cepat yang dilakukan Bupati Bistamam.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan Bupati terkait strategi penanganan malaria, dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan telah dikirim ke Rokan Hilir.