PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau mengambil langkah tegas dengan mencopot Kapolsek Bukit Raya dari jabatannya. Keputusan ini diambil menyusul insiden dugaan pengeroyokan oleh sekelompok orang yang diduga debt collector di halaman Mapolsek Bukit Raya—sebuah lokasi yang seharusnya menjadi simbol keamanan.
Insiden itu memicu kemarahan publik karena terjadi di jantung institusi penegak hukum. Bukannya menjadi tempat perlindungan, Mapolsek justru jadi saksi dugaan aksi kekerasan yang meresahkan masyarakat.
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menegaskan bahwa institusinya tidak akan mentoleransi bentuk pelanggaran hukum apa pun, terutama yang berselubung praktik premanisme. Ia menyampaikan bahwa pencopotan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan dalam menjaga marwah dan integritas institusi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa ketegasan bukan hanya slogan. Setiap tindakan yang melemahkan kepercayaan publik akan ditindak,” ujarnya saat konferensi pers, Senin (21/4/2025).
Ia menambahkan bahwa pencopotan Kapolsek bukan sekadar rotasi biasa, melainkan hasil evaluasi menyeluruh terhadap kepemimpinan, pengawasan, dan respons terhadap situasi keamanan di wilayah tersebut.