Meranti Tetapkan Status Siaga Karhutla, Riau Makin Siaga Hadapi Ancaman Kebakaran

PEKANBARU – Langkah antisipatif terus diperkuat di Provinsi Riau. Kali ini, Kabupaten Kepulauan Meranti resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk tahun 2025. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Bupati Kepulauan Meranti Nomor 114/HK/KPTS/II/2025, yang berlaku hingga 31 Desember 2025.

Dengan keputusan tersebut, Meranti menjadi daerah ketiga di Riau yang menyatakan siaga Karhutla, setelah Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis lebih dulu mengambil langkah serupa. Penetapan status siaga ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi musim kemarau yang rawan kebakaran.

“Iya, sudah resmi. Meranti menetapkan status siaga Karhutla 2025, menyusul Dumai dan Bengkalis,” kata Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Riau, M. Edy Afrizal, saat dikonfirmasi pada Rabu (23/4/2025).

Baca :

• » BSP Tetapkan Lima Prioritas Kerja untuk Jaga Produksi Minyak
• » DPR Resmi Larang Menteri Rangkap Jabatan di BUMN, Kementerian BUMN Siap Turun Status!
• » Gubernur Riau Tegaskan Isu Riau Merdeka Sudah Usang, Dorong Status Daerah Istimewa Riau

• Karhutla di Riau Capai 78 Hektare, Data BPBD Bengkalis Paling Tinggi

• Antisipasi Karhutla, BNPB Kirim Tiga Helikopter Water Bombing ke Riau 

Menurut Edy, status siaga ini merupakan bentuk antisipasi dini yang sangat penting, mengingat Kepulauan Meranti tergolong wilayah rawan Karhutla. Lanskap gambut yang luas dan kondisi cuaca ekstrem membuat potensi kebakaran hutan dan lahan di kawasan ini perlu ditangani sejak awal.

“Kita mendorong daerah lain untuk segera menyusul. Kalau sudah siaga, koordinasi lintas sektor akan lebih mudah dilakukan jika terjadi Karhutla sewaktu-waktu,” jelas Edy seperti dikutip mediacenter.

Ia juga menyebutkan perkembangan terbaru dari beberapa daerah lain. Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi (Kuansing) disebut telah menggelar rapat koordinasi dan siap menyusul penetapan status siaga. Sementara itu, Kabupaten Siak masih dalam tahap finalisasi Surat Keputusan (SK).

Dengan bertambahnya jumlah daerah yang menyatakan status siaga, Riau kini makin siap menghadapi potensi Karhutla yang bisa berdampak pada kesehatan, lingkungan, hingga perekonomian masyarakat.

Pemerintah Provinsi Riau bersama BPBD terus memantau kondisi terkini dan memastikan seluruh kabupaten/kota terlibat aktif dalam upaya pencegahan. Harapannya, dengan kesiapsiagaan sejak dini, dampak buruk Karhutla bisa ditekan semaksimal mungkin. *