PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Riau I, Dr. Hj. Karmila Sari, S.Kom., M.M., resmi dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Masyarakat Riau Indonesia (PMRI) untuk periode 2023–2028. Pelantikan berlangsung dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional I dan Halalbihalal PMRI, yang digelar di Anjungan Riau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (4/5/2025).
Dalam pidatonya, Karmila menyampaikan komitmennya untuk mendorong kolaborasi antarmasyarakat Riau di perantauan, demi memperkuat kontribusi nyata bagi pembangunan kampung halaman.
"PMRI ini menjadi ruang strategis untuk menghimpun kekuatan dan jaringan warga Riau di seluruh Nusantara. Kita bersatu, kita bangkit, kita majukan Riau," ujar anggota Komisi X DPR RI itu.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, seperti Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhammad Mardiono, Gubernur Riau Abdul Wahid, dan Wakil Gubernur Bangka Belitung Hellyana, serta para sesepuh dan perwakilan masyarakat Riau dari berbagai daerah.
Ketua Umum PMRI, Rusli Effendi, menyebut organisasi ini dibentuk sebagai wadah pemersatu dan penggerak kontribusi diaspora Riau bagi kemajuan bangsa.
"Hari ini kami bangga, masyarakat Riau dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri turut hadir. PMRI akan ikut mempromosikan potensi Riau, mendukung program Pak Gubernur, dan menjadi jembatan kolaborasi strategis," ungkap Rusli.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid mengapresiasi kehadiran PMRI yang dinilainya sebagai mitra penting dalam memperkuat jaringan budaya, ekonomi, dan diplomasi sosial masyarakat Riau di tanah rantau.
“Kami berharap PMRI bisa menjadi duta budaya, toleransi, dan ekonomi. Pemerintah Provinsi Riau siap bersinergi, termasuk dalam mendukung aspirasi menjadikan Riau sebagai daerah istimewa,” ujar Wahid.
Gubernur juga meminta PMRI ikut mengawal dan memperjuangkan rencana usulan keistimewaan daerah Riau yang memiliki kekayaan budaya dan sumber daya alam.
Organisasi PMRI yang berdiri sejak 2023 mengusung slogan “Raga di Rantau, Jiwa di Riau”, dan kini mewadahi lebih dari 2 juta perantau asal Riau di seluruh Indonesia. PMRI diharapkan mampu memperkuat kohesi sosial, memperjuangkan kesejahteraan, serta meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Riau, baik di tanah perantauan maupun di kampung halaman.*