PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
PEKANBARU – Setelah sempat memanas, aksi ribuan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) berujung pada pertemuan dengan Bupati Pelalawan, Zukri Misran, di kantor Gubernur Riau, Senin (21/7/2025). Hasilnya, massa mengaku puas dengan respons pemerintah daerah yang berjanji akan menindaklanjuti tuntutan mereka kepada pemerintah pusat.
Dalam negosiasi tersebut, Bupati Zukri menyampaikan komitmennya untuk menyampaikan seluruh aspirasi massa kepada Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), termasuk permintaan agar batas waktu relokasi yang sebelumnya dijadwalkan pada 22 Agustus mendatang ditunda.
“Kami dari Pemkab Pelalawan dan juga Pemprov Riau akan meminta kepada Satgas PKH agar jadwal relokasi diundur. Saat ini kami sedang mendata warga satu per satu untuk mencari solusi seadil-adilnya,” ujar Zukri.
Terdapat lima poin tuntutan utama yang disampaikan AMMP, mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap dampak kebijakan relokasi yang dianggap tidak melibatkan partisipasi warga terdampak.
Koordinator Umum AMMP, Wandri Saputra Simbolon, menegaskan bahwa perjuangan ini bukanlah bentuk penolakan terhadap pelestarian lingkungan, tetapi bentuk protes terhadap pendekatan kebijakan yang mengabaikan hak-hak warga lokal.