|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : apitrajaya | Penulis : PE*
PEKANBARUEXPRESS(JAKARTA)-- Indonesia dan berbagai negara di dunia sedang berlomba untuk membuat vaksin yang dapat menangani pandemi Covid-19. Guru besar virologi dan molekuler Universitas Udayana I Gusti Ngurah Mahardika mengajak masyarakat berkenalan dengan empat ragam proses pembuatan vaksin.
"Terkait tahapan-tahapan pembuatan vaksin, tergantung ragamnya. Banyak ragam vaksin. Secara umum ada empat," papar Mahardika saat berbincang dengan #SatgasCovid19, Selasa (3/11).
Pertama, vaksin berbasis virus murni, dikenal dengan istilah whole virus based atau inactivated vaccine. Dalam jenis pembuatan vaksin yang pertama ini, virus dimatikan atau dibunuh sehingga tidak berbahaya bagi orang.
Nusron Wahid: Pembabatan Hutan Tanpa Tata Ruang Jadi Pemicu Banjir Besar di Sumatra
Latihan Besar TNI di Bandara IMIP Sorot Pengawasan Negara dan Status Bandara Swasta
Kelebihan dari vaksin berbasis virus murni yakni telah umum digunakan sehingga sudah bisa diketahui kualitasnya. Selain itu, antigen komplit dan adjuvan atau substansi yang dimasukkan ke dalam tubuh dapat memicu sistem imun tubuh.
Kedua, lanjut Mahardika, adalah vaksin yang berbasis gen atau DNA, dikenal juga dengan istilah mRNA vaccine. Proses pembuatan vaksin ini relatif cepat dibandingkan dengan ragam-ragam pembuatan vaksin lainnya.