PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Zaki menjelaskan, pada tahun 2021 lalu, pemerintah daerah telah berhasil memaksimalkan target Pendapatan Daerah dimana dari target Rp. 1.672.320.733.395 dalam APBD 2021 terealisasi Rp1.660. 419.740.559 atau 99 persen.
Senada dengan itu, Kepala BPKAD Rohul Suharman Nasution menyatakan, surplus keuangan Rp70 miliar tersebut barulah sebuah angka estimasi setelah pemerintah menghitung selisih Pendapatan dan Belanja termasuk mengkalkulasikan dengan beberapa kegiatan DAK fisik yang belum tuntas dikerjakan serta penggunaan dana BOS dan BLUD yang belum dientrikan.
Dijelaskan Suharman, ada beberapa komponen belanja yang memberikan kontribusi terhadap situasi keuangan Rohul yang mengalami surplus tahun ini, seperti adanya sisa dana Biaya Tak Terduga (BTT) yang dianggarkan sebesar Rp31 miliar dimana setelah dimaksimalkan hanya terealisasi sekitar Rp20 miliar.
"Selain itu ada beberapa komponen belanja lainnya yang juga kita lakukan efisiensi seperti belanja operasional, belanja modal, belanja barang dan jasa dan belanja lainnya, sehingga sementara ini angkanya sekitar Rp70 miliar," jelas Suharman.
Sementara untuk mengetahui Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun (SILPA), lanjut Suharman pemerintah saat ini masih menghitung penerimaan pembiayaan dimana SILPA ini, bisa lebih besar dari estimasi surplus Rp70 miliar saat ini.