POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Riau

Banjir Riau Mulai Surut, Namun Masih Ada Warga Bertahan di Pengungsian 

Rabu, 7 Februari 2024 | 15:28:00 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : PE/RIN
Banjir Riau Mulai Surut, Namun Masih Ada Warga Bertahan di Pengungsian 
Ilustrasi:Kondisi banjir di Provinsi Riau saat ini sudah mulai surut. Sejumlah wilayah di Provinsi Riau yang sebelumnya sempat dilanda banjir saat ini berangsur mulai surut.

PEKANBARU - Kondisi banjir di Provinsi Riau saat ini sudah mulai surut. Sejumlah wilayah di Provinsi Riau yang sebelumnya sempat dilanda banjir saat ini berangsur mulai surut.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur, Rabu (7/2/2024) mengatakan, hingga saat ini daerah yang masih dilanda banjir masih ditemukan di Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu dan Bengkalis.

"Sudah mulai surut, tapi masih ada beberapa wilayah yang airnya masih tinggi, jadi warga yang mengungsi belum bisa kembali ke rumah nya masing-masing," kata nya.

Baca :

Jim mengungkapkan, sebagian warga yang selama ini mengungsi berangsur-angsur mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Meskipun ada beberapa warga yang masih mengungsi akibat rumah mereka yang masih digenangi air.

"Sebagian sudah ada yang pulang ke rumah nya masing-masing, tapi yang mengungsi juga masih banyak," katanya.

Dari laporan yang diterima oleh BPBD Riau, hingga saat ini jumlah warga Riau yang mengungsi di Riau ada 677 kepala keluarga tersebut di Inhu, Pelalawan dan Bengkalis.

"Tapi tidak semua terkonsentrasi di satu tempat, banyak juga yang mengungsi di rumah saudaranya," katanya.

Sementara untuk banjir disepanjang Sungai Kampar juga mulai surut. Pasalnya Manajemen PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau kembali melakukan pengurangan bukaan pintu pelimpahan (Spillway Gate) menjadi satu pintu, pada, Selasa (6/2/2024) kemarin.

Pengurangan bukaan pintu waduk kali ini te yang kedua kalinya dilakukan setelah sebelumnya PLTA juga mengurangi bukaan pintu waduk dari lima pintu menjadi ketiga pintu. 

Pengurangan bukaan pintu pelimpahan ini dilakukan sehubungan dengan turunnya debit air masuk (inflow) dan elevasi waduk PLTA Koto Panjang.

Seperti diketahui, penurunan dan pengurangan bukaan tinggi ini menjadi kabar baik. Sebab sejak beberapa bulan terakhir PLTA Koto Panjang buka lima pintu dengan tinggi bukaan variasi sesuatu dengan debit air yang masuk waduk.* 


Pilihan Editor
Berita Lainnya
olahraga
Pastoor Sindir PSSI: Indonesia Masih Jauh dari Level Piala Dunia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:59:56 WIB
pasar
Purbaya Bongkar 15 Pemda yang Paling Banyak Simpan Dana di Bank
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:38:58 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
2
4
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB