PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
"Orang shalat dan berbuka puasa diganggu-ganggu, direkam tanpa ijin, dilarang-larang beribadah dengan tenang, ini sudah macam kelakuan PKI saja. Kejadian ini sangat mengiris hati saya dengan kondisi situasi politik di Siak. Inilah akibat pemimpin yang sekarang, Alfedri haus dengan kekuasaan dan menutup mata dengan kelakuan tak beradab pendukungnya seperti Darwis," tegas Arwin pada media, Jumat (14/3/2025).
Arwin meminta agar Bawaslu menjalankan pengawasan pemilukada Siak dengan baik, harusnya semua Paslon diposisikan sama. Adil dan setara.
"Alfedri-Husni mengapa boleh berkegiatan di lokasi PSU? Bagaimanapun mereka itu berstatus Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati. Giliran Afni berkegiatan dilarang, diikuti, dibuntuti, divideokan bahkan sampai tak sempat nak berbuka puasa. Saya dengar Sujarwo juga diperlakukan sama saat shalat di lokasi PSU. Ini luar biasa dzolim dan biadap cara berpolitik incumben kalau begini," kecam Arwin.
Atas kejadian ini, Arwin meminta selain penyelenggara, masyarakat juga ikut bersama-sama melakukan pengawasan.
"Penerapan pengawasan harus benar-benar tegas. Jangan abaikan hak Afni untuk menjaga basis suaranya di lokasi PSU, karena bagaimanapun dia sudah menang dengan susah payah menghadapi petahana. Dia dan pendukung 02 didzolimi penguasa. Maka berlakukan kebijakan yang adil. Jangan Afni-Syamsurizal saja dilarang, tapi Alfedri-Husni dibiarkan terus menerus berkegiatan di lokasi," kata Arwin.*