|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Rea | Penulis : Adlis Pitrajaya
Dalam situasi penuh tekanan, EN akhirnya bersujud karena desakan ibunya yang ketakutan. Saat ia hendak menggonggong, ayahnya, Wardanto, mencoba membantunya bangkit. Namun, Ivan menghadang Wardanto dan mengintimidasinya dengan mendekatkan kepala ke dahinya.
Dampak Psikologis pada Korban
Hasil pemeriksaan psikologi forensik RS Bhayangkara Surabaya menunjukkan bahwa EN mengalami gangguan kecemasan hingga depresi akibat peristiwa tersebut.
Divonis 5,5 Tahun, Risnandar Ingat Kasusnya Dijadikan Pelajaran oleh Kepala Daerah
Performa Buruk, Media China Pertanyakan Strategi Ivankovic
"Pada diri korban tampak adanya manifestasi klinis psikologis berupa kecemasan, depresi, serta PTSD (post-traumatic stress disorder), yang membuatnya kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari," kata jaksa seperti dikutip cnnindonesia.
Atas perbuatannya, Ivan didakwa dengan dua pasal, yaitu Pasal 80 ayat 1 Jo Pasal 76C UU Perlindungan Anak serta Pasal 335 KUHP ayat (1) butir 1 tentang perbuatan tidak menyenangkan.