PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Whittall juga mengungkapkan bahwa 64 persen wilayah Gaza berada di bawah perintah pemindahan paksa atau termasuk dalam zona penyangga yang ditetapkan Israel. Ia menegaskan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza, bahkan gudang bantuan kemanusiaan pun menjadi sasaran serangan.
Menyanggah klaim Israel bahwa pasokan pangan mencukupi, Whittall menyebut bantuan yang masuk ke Gaza hanya dalam jumlah minimal dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Krisis ini tidak dapat diselesaikan hanya dengan bantuan kemanusiaan. Dibutuhkan tindakan politik dan akuntabilitas nyata," tandasnya.
Pada Selasa (1/4/2025), Israel kembali melancarkan serangan brutal dengan mengebom sebuah klinik milik UNRWA yang menjadi tempat perlindungan ratusan pengungsi di kamp Jabaliya, Gaza.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir Al-Bursh, mengonfirmasi bahwa sedikitnya 19 warga Palestina tewas, termasuk sembilan anak-anak.