PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengecam serangan itu sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional.
"Bahkan reruntuhan pun menjadi target serangan," tulisnya di platform X, mengungkapkan bahwa fasilitas tersebut menampung lebih dari 700 orang saat serangan terjadi.
Di antara korban tewas, terdapat seorang bayi berusia dua minggu. Lazzarini menyerukan penyelidikan independen untuk mengungkap kejahatan perang ini.
Serangan terbaru Israel, yang dimulai sejak 18 Maret 2025, telah melanggar perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya disepakati pada 19 Januari 2025. Agresi ini telah menewaskan ratusan warga Palestina dan melukai lebih banyak lagi, terutama perempuan dan anak-anak.
Meski dikecam oleh banyak negara dan organisasi hak asasi manusia, Amerika Serikat tetap memberikan dukungan kepada Israel. Washington menyatakan bahwa operasi militer ini dilakukan dengan sepengetahuan mereka.