PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
"Trump akan mendukung Israel, tapi tidak jika harus membayar mahal atau ikut terseret dalam kekacauan Gaza," tulis Michael Koplow dari Israel Policy Forum.
Bahkan kolumnis New York Times, Thomas Friedman, menyalahkan Netanyahu atas gagalnya kesepakatan damai Israel-Saudi. Dalam kolom berjudul “Pemerintah Israel Ini Bukan Sekutu Kita”, Friedman menyebut Netanyahu sebagai penghalang diplomasi yang justru merugikan posisi Israel dan AS.
Di AS, tekanan terhadap Trump mulai bermunculan. Sejumlah anggota parlemen bipartisan melayangkan surat protes terkait kesepakatannya dengan Houthi yang dinilai melemahkan posisi Israel. Namun jajak pendapat terbaru dari Arab American Institute menunjukkan tren baru: separuh pendukung Partai Republik setuju Israel harus ditekan untuk mengakhiri pendudukan dan membuka jalan bagi negara Palestina.
Sarah Tuttle-Singer, penulis Israel-Amerika, menilai pendekatan Trump justru menyisihkan Israel dari panggung utama. “Dia menggambar ulang peta regional. Dan Israel tidak ada dalam ruangan itu,” tulisnya. *