POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Hukum

Ditjen Pas Kirim 100 Napi Risiko Tinggi Riau ke Nusakambangan

Minggu, 1 Juni 2025 | 11:16:00 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : Rea/PE
Ditjen Pas Kirim 100 Napi Risiko Tinggi Riau ke Nusakambangan
Sebanyak 100 narapidana kategori risiko tinggi dari lapas dan Rutan Riau diberangkatkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat petang(30/5). (ist)

PEKANBARU  — Sebanyak 100 narapidana kategori risiko tinggi dari lapas dan Rutan Riau diberangkatkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat petang(30/5). Pemindahan ini bukan sekadar relokasi, melainkan pesan kuat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), tidak ada tempat bagi pelanggaran di balik jeruji.

Langkah besar ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pas Riau, Maizar. Ia menyebut, keputusan tersebut merupakan bagian dari operasi besar-besaran untuk mensterilkan Lapas dan Rutan di Riau dari pengaruh buruk seperti peredaran narkoba dan handphone ilegal.

“Siapa pun yang menyalahgunakan masa hukumannya untuk melakukan pelanggaran akan langsung dipindahkan ke Nusakambangan, tanpa kompromi,” ujar Maizar saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Baca :

Pemindahan ini menjadi simbol bahwa sistem pemasyarakatan tak lagi bisa ditawar-tawar. Lapas dan Rutan di Riau kini diarahkan kembali pada fungsi dasarnya: tempat pembinaan, bukan sarang pelanggaran.

Maizar menegaskan bahwa transformasi ini sejalan dengan instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Dirjen Pemasyarakatan, Brigjen Mashudi. Targetnya jelas zero narkoba dan zero HP ilegal di dalam Lapas.

Sementara itu, Humas Ditjen Pas, Rika Aprianti, menjelaskan bahwa proses pemindahan ini sudah melalui serangkaian assessment, penyelidikan internal, serta koordinasi lintas instansi.

“Kami tidak sembarangan. Ini hasil dari evaluasi menyeluruh. Setiap napi yang dipindahkan sudah terbukti berulang kali melakukan pelanggaran,” kata Rika.

Dia menambahkan, pemindahan ini juga berfungsi sebagai efek jera. Harapannya, para napi yang masih menjalani masa hukuman bisa mengambil pelajaran dan tidak mengikuti jejak rekan-rekannya.

Setibanya di Nusakambangan, para napi langsung ditempatkan di Lapas dengan tingkat keamanan maksimum dan super maksimum. Sistem "one man one cell" diterapkan—interaksi dibatasi secara ketat, pengawasan 24 jam via CCTV, dan pengamanan berlapis.

Proses pemindahan melibatkan sejumlah pihak: Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pas, Satopspatnal Kanwil Riau, Brimob Polda Riau, Lanud RSN, Avsec, Imigrasi Riau, dan jajaran UPT Pemasyarakatan.

“Kami ingin Lapas kembali menjadi tempat perubahan, bukan tempat pelanggaran baru. Ini bukan akhir, tapi awal dari wajah baru pemasyarakatan di Riau, ucap Rika tegas.**


Pilihan Editor
Berita Lainnya
olahraga
Pastoor Sindir PSSI: Indonesia Masih Jauh dari Level Piala Dunia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:59:56 WIB
pasar
Purbaya Bongkar 15 Pemda yang Paling Banyak Simpan Dana di Bank
Selasa, 21 Oktober 2025 | 11:38:58 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
2
4
5
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB