PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
JAKARTA- Aparat kepolisian mengamankan empat orang petugas Kimia Farma yang melakukan rapid tes antigen covid-19. Ia diamankan karena diduga menggunakan rapid antigen daur ulang yang membuat hasil pemeriksaan covid terdeteksi positif.
Mengutip keterangan Dirkrimsus Polda Sumatera Utara, Selasa (27/4/2021) pukul 15.45 WIB, telah mengamankan empat orang petugas Laboratorium Refid Antigen Kimia Farma Lantai M, Bandara Kualanamu, Medan.
Hal ini terkait banyaknya keluhan dari para calon penumpang pesawat yang mendapati hasil Rapid antigen Positif covid -19 dalam kurun waktu lebih kurang 1 minggu.
Sebelumnya, anggota Krimsus poldasu yang berpakaian sipil menyamar sebagai calon penumpang salah satu pesawat, melaksanakan test rapid antigen. Selanjutnya petugas krimsus mengisi daftar calon pasien untuk mendapatkan nomor antrian seperti dilansir IDXChannel.
Setelah mendapatkan nomor antrian maka petugas krimsus dipanggil nama dan masuk ke ruang pemeriksaan untuk di ambil sampel yang di masukkan alat tes rapid antigen kedalam kedua lubang hidung .
Setelah selesai pengambilan sampel maka petugas krimsus menunggu di ruang tunggu sambil menunggu hasil rapid antigen, berselang sekira 10 menit menunggu, hasil di yang di dapatkan "Positif"
Setelah itu terjadi perdebatan dan saling balas argumen maka di periksa seluruh isi ruangan labolatorium rapid antigen dan para petugas kimia farma di kumpulkan, maka petugas kirmsus poldasu mendapati barang bukti, berupa ratusan alat yang dipakai untuk rapid antigen untuk pengambilan sampel bekas dan telah didaur ulang.
Menurut keterangan dari petugas kimia farma, yang ketakutan saat di interogasi oleh petugas krimsus Poldasu mengatakan "Alat yang di gunakan untuk pengambilan sampel yang dimasukkan ke dalam hidung setelah digunakan, dicuci dan dibersihkan kembali dimasukkan kedalam bungkus kemasan untuk digunakan dan dipakai untuk pemeriksaan orang berikutnya.
Keempat petugas tersebut kemudian diamankan beserta barang bukti, seperti uang dan ratusan alat rapid test bekas yang sudah di cuci bersih dan telah di masukkan ke dalam kemasan.