PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
SELATPANJANG - Sejumlah kepala desa di Kabupaten Kepulauan Meranti menutup kantor desa karena kecewa Alokasi Dana Desa (ADD) tak kunjung cair dan berimbas dana penghasilan tetap (siltap) untuk gaji perangkat desa belum terbayarkan.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Gogok Darussalam, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Sugianto. Sebelumnya, ia menyampaikan soal akan menutup kantor desa sampai waktu yang belum ditentukan melalui media sosialnya belum lama ini.
Saat dikonfirmasi kembali, ia mengaku sudah melakukan penutupan kantor desa tersebut. Upaya itu dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah setempat, lantaran ADD belum direalisasikan sehingga pembayaran siltap (gaji) untuk perangkat desa selama tiga bulan tertunda.
"Pemda melalui Dinas PMD memang sempat melayangkan imbauan bahwa pemerintah desa dilarang menutup kantor desa. Namun, imbauan itu tidak ada solusinya, jadi kami tetap sepakat dengan kades yang lainnya untuk menutup kantor desa," ujar Sugianto kepada ANTARA, Jumat.
Meski kantor ditutup, kata Sugianto, untuk urusan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan. Hanya saja pihaknya mengurangi orang atau perangkat yang bekerja dari jam biasanya kantor beroperasi.