|
PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
| POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR | ||||
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : PE*
Ujang menjelaskan, sesuai hasil pengamatan dan pengobatan yang dilakukan apa yang dialami bayi gajah tersebut pernah terjadi pada gajah liar di kantong Gajah Giam Siak Kecil di tahun 2016.
"Kondisinya hampir sama dengan yang terjadi di Siak, pada bagian kaki tersebut akan lepas secara alami dan proses penyembuhannya akan lebih efektif bilamana tetap bergabung dengan kelompoknya di habitat alaminya,” ungkap Ujang.
Pada Kamis (16/11) kemarin, tim medis yang akan melakukan pengobatan kembali mendapati bayi gaja sedang berendam pada anak sungai yang terhubung dengan kanal yang berdekatan dengan kelompok Gajah liar lainnya.
Potensi Gangguan Orang Asing, Isu Aktual Dibahas di Rapat Timpora Pelalawan
Pelabuhan RoRo Bengkalis Lumpuh Total, Akibat Protes Belasan Supir Truk
Karena tim kesulitan untuk melakukan pengobatan, terus dilakukan pemantauan hingga pada pukul 14.30 WIB, kelompok gajah liar menjauh dari posisi bayi gajah.
"Untuk melakukan pengobatan lanjutan, tim melibatkan Mahout dan berupaya mengarahkan agar gajah naik ke darat untuk dapat dilakukan pengobatan. Namun, tidak berhasil dan gajah tetap berendam dan mengeluarkan suara keras dan langsung merebahkan diri di dalam anak sungai tersebut," ujar Ujang.