POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Kuansing

Pacu Jalur Kuansing, Menyusuri Arus Sejarah Abad ke-17 hingga Mendunia:

Semakin Menawan, Warisan Budaya Menarik Cuan

Sabtu, 6 Juli 2024 | 09:52:03 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : Deslina
 Semakin Menawan, Warisan Budaya Menarik Cuan
Ilustrasi: Pacu jalur Kabupaten Kuantan Singingi, s warisan budaya, mengabungkan kekuatan fisik dan semangat gotong royong. (Foto: Adlis Pitrajaya/PE) 

Kabupaten Kuansing tidak hanya memiliki Pacu Jalur, tapi juga menyimpan harta karun tujuan wisata yang cantik dan unik-unik, baik alam, dan budaya. Keindahan alam Air Terjun Tujuh Tingkat. Terletak di Kecamatan Hulu Kuantan 37 Km dari Teluk Kuantan. Air Terjun Guruh Gemurai yang terletak sekitar 25 Km dari Teluk Kuantan.Eko wisata Bukit Rimbang Baling serta Danau Masjid Koto Kari. Wisata alam ini semakin melengkapi pesona wisata Kuantan Singingi di mata dunia.

Bagi wisatawan, Festival Lomba Pacu Jalur yang digelar di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi menawarkan lebih dari sekadar perlombaan. Pengunjung bisa menikmati beragam kuliner lokal, membeli kerajinan tangan dan menyaksikan beragam kuliner lokal, dan menyaksikan berbagai pertunjukan budaya. Karena pacu jalur tidak hanya memperkuat ikatan sosial tetapi menjadi magnet bagi UKM tempatan dalam meningkatkan ekonomi dengan mendatangkan wisatawan dan menciptakan peluang usaha bagi penduduk setempat.

"Melalui ivent pacu jalur ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kuansing. Tahun lalu, diketahui perputaran uang pada saat iven Nasional pacu jalur mencapai 94 Miliar. Tahun 2024 ini, kita akan berusaha mendatangkan lebih banyak orang lagi, agar mereka menginap dan memenuhi penginapan yang ada di Kuansing. Selain itu, mereka akan berbelanja saat ivent pacu jalur dan menghabiskan uangnya di Kuansing,"  Bupati Kuansing, Suhardiman Amby saat menerima puluhan peserta Ekspedisi Jalur Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Riau di Kuansing.

Baca :

Kayu Jalur Semakin Krisis

Dibalik festival itu, setiap kecamatan yang menurunkan tim nya telah menyiapkan timnya berbulan-bulan untuk mengasah ketrampilan dan menguji kekuatan. Selain itu, sebuah tradisi yang tak bisa dipisahkan, yaitu pengadaan jalur yang dikenal dengan Tradisi maelo jalur. Maelo jalur,yaitu menarik kayu berukuran jumbo dari hutan dengan kondisi utuh. Kayu gelondongan itu selanjutnya dibawa menuju ke perkampungan. Di kampung, kayu mulai diolah menjadi perahu ukuran jumbo yang oleh masyarakat disebut 'jalur'.


Pilihan Editor
Berita Lainnya
politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB