PEKANBARUEXPRESS
|
![]() |
|||
POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR |
Minimnya Sarana Penunjang Wisata Pacu Jalur
Menjual Pacu Jalur untuk didatangi wisata dari provinsi lain, harus didukung prasarana wisata, mulai sumber daya alam dan sumber daya manusia. Ini mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, hotel tempat menginap dan lain sebagainya. Jika ini sudah terpenuhi, maka otomatis akan banyak usaha lain yang akan mengeliat. Karena ada banyak perusahaan yang hidup dan kehidupannya tergantung pada arus kedatangan orang yang melakukan perjalanan wisata. Contohnya: travel agent, perusahaan-perusahaan angkutan wisata, serta jenis akomodasi lainnya, restoran dan rumah makan lainnya serta obyek wisata dan atraksi wisata.
Keberadaan perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok dan berfungsi tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, tetapi fungsi yang lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang ditujunya, dan ini harapan yang diharapkan Bupati Kuansing dalam festival Pacu Jalur yang dilirik Dunia.
Menjual Pacu Jalur hingga mancanegara, Pemkab Kuansing juga harus menyiapkan berapa fasilitas di tempat wisata Pacu Jalur, mulai dari Toilet yang memadai, tersedianya Tempat Sampah, Fasilitas Ramah Difabel, Ketersediaan Ruang Hijau,tempat Ibadah, serta akses yang mudah, tersedianya Area Food Court. Serta tribun yang mampu menampung penonton. Serta ketersedian hotel berbintang dan penginapan yang memadai.
Berbagai kelemahan sarana prasarana wisata ini dibenarkan Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Jarak tempuh yang cukup panjang dari dari Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru karena banyak kerusakan jalan nasional. Lobang yang menganga disejumlah titik pada ruas jalan Nasional Teluk Kuantan - Kiliran Jao juga menjadi kendala yang tak bisa dipungkiri.