POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR
Home Kuansing

Pacu Jalur Kuansing, Menyusuri Arus Sejarah Abad ke-17 hingga Mendunia:

Semakin Menawan, Warisan Budaya Menarik Cuan

Sabtu, 6 Juli 2024 | 09:52:03 WIB
Editor : Rinalti Oesman | Penulis : Deslina
 Semakin Menawan, Warisan Budaya Menarik Cuan
Ilustrasi: Pacu jalur Kabupaten Kuantan Singingi, s warisan budaya, mengabungkan kekuatan fisik dan semangat gotong royong. (Foto: Adlis Pitrajaya/PE) 

Minimnya Sarana Penunjang Wisata Pacu Jalur 

Menjual Pacu Jalur untuk didatangi wisata dari provinsi lain, harus didukung prasarana wisata, mulai sumber daya alam dan sumber daya manusia. Ini mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan, hotel tempat menginap dan lain sebagainya. Jika ini sudah terpenuhi, maka otomatis akan banyak usaha lain yang akan mengeliat. Karena ada banyak perusahaan yang hidup dan kehidupannya tergantung pada arus kedatangan orang yang melakukan perjalanan wisata. Contohnya: travel agent, perusahaan-perusahaan angkutan wisata, serta jenis akomodasi lainnya, restoran dan rumah makan lainnya serta obyek wisata dan atraksi wisata.

Keberadaan perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan sarana pokok dan berfungsi tidak hanya membuat wisatawan lebih lama tinggal pada suatu daerah tujuan wisata, tetapi fungsi yang lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang ditujunya, dan ini harapan yang diharapkan Bupati Kuansing dalam festival Pacu Jalur yang dilirik Dunia.

Baca :

Menjual Pacu Jalur hingga mancanegara, Pemkab Kuansing juga harus menyiapkan berapa fasilitas di tempat wisata Pacu Jalur,  mulai dari Toilet yang memadai, tersedianya Tempat Sampah, Fasilitas Ramah Difabel, Ketersediaan Ruang Hijau,tempat Ibadah, serta akses yang mudah, tersedianya Area Food Court.  Serta tribun yang mampu menampung penonton. Serta ketersedian hotel berbintang dan penginapan yang memadai.

Berbagai kelemahan sarana prasarana wisata ini dibenarkan Bupati Kuansing Suhardiman Amby. Jarak tempuh yang cukup panjang dari dari Ibu Kota Provinsi Riau, Pekanbaru karena banyak kerusakan jalan nasional. Lobang yang menganga disejumlah titik pada ruas jalan Nasional Teluk Kuantan - Kiliran Jao juga menjadi kendala yang tak bisa dipungkiri. 


Pilihan Editor
Berita Lainnya
politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Pasar
Wajah
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd Firdaus
Dipercaya Gubri Jabat Kadis PMD Riau, Ini Harapan Mhd...
Jumat, 19 September 2025 | 23:14:21 WIB
Artikel Popular
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua Pihak
Bawaslu Kampar Berharap Lahir Kerjasama Kedua...
Rabu, 15 Oktober 2025 | 23:50:18 WIB
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB